Rumah Kontrakan Nafa Urbach di Bintaro Djarah: Tetangga Ungkap Permintaan Maaf Sang Artis

Rumah kontrakan yang ditinggali Nafa Urbach di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, kini kosong pasca-penjarahan. Nafa Urbach sendiri belum menampakkan diri, hanya beberapa orang yang diperintahkannya datang untuk memeriksa kondisi rumah dan sisa barang.

Hari, seorang tetangga yang dihormati warga, membenarkan bahwa Nafa Urbach adalah pengontrak rumah tersebut. Namun, selama ini yang tinggal di sana adalah mantan suaminya, Zack Lee, bersama putri mereka.

"Bu Nafa kadang-kadang tinggal di sini. Tapi yang menetap di sini memang mantan suaminya karena anak mereka bersekolah di sekitar sini," ujar Hari.

Nafa Urbach Sempat Hubungi Tetangga Sebelum Kejadian

Sebelum aksi penjarahan oleh ratusan orang bermotor terjadi, Nafa Urbach sempat menghubungi istri Hari pada Sabtu malam. Ia meminta maaf dan meminta tolong.

"Komunikasi sama istri saya terus. Itu sebelum kejadian," ungkap Hari. "Ya, minta tolong dan minta maaf karena merepotkan warga."

Hari dan istrinya pun menyampaikan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, mencontohkan kejadian serupa yang menimpa rumah Sahroni dan beberapa artis lain.

"Kami sampaikan worst case-nya. Kalau sampai terjadi seperti rumah Pak Sahroni, Pak Uya, atau Pak Patrio, kami tidak bisa membendung massa. Kami tidak punya mitigasi atau exit strategy apapun," jelas Hari.

Ia menduga Nafa Urbach sudah memiliki firasat bahwa rumahnya akan menjadi sasaran, terlebih karena kondisinya yang kosong tanpa asisten rumah tangga.

Detik-Detik Penjarahan dan Reaksi Warga

Saat penjarahan terjadi, Hari dan beberapa warga sedang melaksanakan salat subuh di masjid yang berjarak sekitar 25 meter dari rumah kontrakan.

"Pas rakaat kedua, istri saya teriak-teriak. Begitu salam, kami langsung lompat. Masjidnya dekat. Penjarahan terjadi sekitar tiga puluh menit," tuturnya.

Tak lama setelah massa pertama pergi, gelombang kedua penjarah datang.

"Mungkin ratusan orang. Banyak sekali. Kejadiannya mungkin bersamaan dengan kejadian di tempat Bu Sri Mulyani. Massa datang lagi setelah 30 menit, sekitar jam setengah 6 pagi. Tapi barang-barang sudah habis," cerita Hari.

Warga fokus mencegah aksi pembakaran dan penjarahan yang meluas ke rumah-rumah lain.

"Antisipasi kami adalah jangan sampai mereka membakar rumah karena efeknya akan ke sebelah-sebelah. Jangan juga sampai menjarah di lingkungan ini. Itu yang kami cegah," tegasnya.

Warga, dibantu TNI dan intel kepolisian, berusaha menghalau massa agar tidak meluas. Namun, jumlah massa yang besar membuat mereka tidak bisa berbuat banyak.

"Tidak bisa membendung. Kalau kami lawan, pasti habis kami. Security sama tentara jumlahnya terbatas," ungkap Hari.

Kondisi Pasca-Penjarahan dan Sosok Nafa Urbach di Mata Tetangga

Barang-barang yang dijarah berupa pakaian dan beberapa barang elektronik. Kondisi rumah saat kejadian gelap dan kosong.

Hingga kini, belum diketahui kapan Nafa Urbach akan kembali. Namun, barang-barang yang tersisa sudah mulai dibereskan.

"Saya tidak tahu kapan Bu Nafa pulang. Mungkin masih sulit dihubungi," tutur Hari.

Beberapa tim dari Nafa Urbach sudah datang meminta izin untuk mengecek kondisi rumah.

Hari mengungkapkan bahwa Nafa Urbach dan Zack Lee dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan tersebut.

"Orangnya baik sekali. Bu Nafa baik banget, akrab sama istri saya. Walaupun populer, komunikasinya mudah. Selalu telepon, mudah bergaul. Dia merasa merepotkan warga dan minta maaf. Kami bilang, ‘Tidak apa-apa, kita sama-sama’," pungkas Hari.

Scroll to Top