Harga Beras Mahal dan Langka di Ritel, Pemerintah Turun Tangan

Kenaikan harga beras dan kelangkaan di ritel menjadi sorotan utama pemerintah, meskipun stok beras nasional diklaim mencukupi. Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupaya mencari solusi atas kondisi ini.

Kepala Bapanas menyatakan akan terjun langsung ke lapangan untuk menelusuri penyebab kenaikan harga, mengingat produksi beras yang diperkirakan melimpah. Data menunjukkan produksi beras Januari-Oktober mencapai 31,04 juta ton, dan proyeksi produksi sepanjang tahun depan mencapai 33,93 juta ton. Pemerintah mempertanyakan logika di balik kenaikan harga di tengah produksi yang tinggi. Fokus utama adalah memeriksa harga gabah di tingkat petani untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Kelangkaan beras di ritel modern diduga terkait dengan terhentinya produksi beberapa perusahaan yang terlibat kasus beras oplosan. Pemerintah telah menunjuk pemasok baru untuk mengisi kekosongan tersebut, namun proses distribusi membutuhkan waktu. Pemerintah meyakinkan bahwa pasokan beras di ritel akan segera kembali normal.

Bulog Diminta Mempercepat Penyaluran Beras SPHP

Untuk mengatasi kelangkaan, Bapanas meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk menyalurkan beras dari gudang Bulog melalui bantuan pangan dan SPHP. Dalam dua bulan terakhir, Bulog telah menyalurkan 360 ribu ton beras untuk bantuan pangan dan 120 ribu ton beras SPHP, dan penyaluran SPHP terus berjalan.

Penyaluran SPHP tahun ini berbeda dari sebelumnya, dengan pengiriman langsung ke outlet yang bermitra dengan Bulog, bukan lagi melalui penggilingan. Perubahan ini dilakukan berdasarkan evaluasi yang menunjukkan potensi kecurangan pada sistem sebelumnya.

Saat ini, Bulog mampu menyalurkan sekitar 5.500-6.000 ton beras SPHP per hari dalam kemasan 5 kg. Peningkatan kapasitas produksi SPHP membutuhkan waktu, mengingat sebelumnya proses ini dilimpahkan ke penggilingan padi. Pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP mencapai 10 ribu ton per hari.

Jumlah beras yang telah disalurkan Bulog, yaitu 480 ribu ton dalam dua bulan, setara dengan ratusan ribu truk, menunjukkan skala operasi yang besar.

Scroll to Top