Musim Real Madrid kembali diwarnai catatan kelam usai tumbang di tangan Barcelona dalam laga El Clasico yang dramatis, Minggu (27/4) dini hari WIB. Kesalahan Brahim Diaz di perpanjangan waktu mengantarkan Barcelona meraih trofi Copa del Rey dengan kemenangan 3-2.
Los Blancos tampil di bawah performa pada paruh pertama, sebelum bangkit dan memaksa perpanjangan waktu. Sayangnya, gol penentu kemenangan Jules Kounde di menit ke-116 mengubur harapan Madrid.
Awal babak pertama menjadi mimpi buruk bagi Madrid. Tanpa Mbappe, mereka kesulitan menahan gempuran Barca. Masalah klasik di lini tengah kembali menghantui. Barca dengan mudah menembus pertahanan Madrid, Lamine Yamal menciptakan ruang, dan mengumpan kepada Pedri, yang melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti. Barca nyaris menambah keunggulan, namun peluang Yamal melenceng dan tembakan Olmo membentur tiang. Madrid sempat mencetak gol dan mendapatkan penalti, namun keduanya dianulir karena offside.
Kehadiran Mbappe di babak kedua memberikan energi baru. Vinicius Jr beberapa kali mengancam, namun usahanya dimentahkan. Setelah itu, Luka Modric merebut bola dari Pedri di dekat kotak penalti Barca, namun tembakan Vinicius Jr melebar. Mbappe akhirnya mencetak gol penyama kedudukan melalui tendangan bebas. Aurelien Tchouameni memberikan harapan dengan sundulan dari sepak pojok, membawa Madrid unggul.
Namun, keunggulan tersebut terasa rapuh. Yamal memberikan umpan kepada Ferran Torres, yang sukses menyamakan kedudukan. Kontroversi mewarnai menit-menit akhir, dengan penalti yang diberikan kepada Barcelona sebelum akhirnya dibatalkan oleh VAR.
Perpanjangan waktu berjalan ketat. Tanpa Vinicius, serangan Madrid kurang menggigit, sementara para pemain Barca mulai kelelahan. Torres nyaris mencetak gol, namun tembakannya melebar. Kounde akhirnya menjadi pahlawan dengan memanfaatkan umpan ceroboh dan melepaskan tembakan jarak jauh yang tak mampu dihalau. Musim yang sudah mengecewakan bagi Madrid kini terasa semakin pahit.
