Tim nasional Brasil akan menampilkan wajah baru dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Chile di Stadion Maracana. Pelatih Carlo Ancelotti mengumumkan strategi ofensif yang tak terduga: menurunkan empat penyerang sekaligus sejak menit awal.
Keputusan ini diungkapkan Ancelotti dalam konferensi pers. Menurutnya, formasi ini telah dicoba dalam sesi latihan dan siap diuji coba dalam pertandingan sebenarnya. "Saya mencoba empat penyerang saat latihan, dan itulah ide dasarnya," ujarnya. Ancelotti ingin tim bermain tanpa banyak mengubah gaya permainan saat menghadapi Paraguay.
Absennya dua bintang utama, Vinicius Junior dan Neymar, membuka peluang bagi pemain muda dan kurang dikenal seperti Estevao, Gabriel Martinelli, Joao Pedro, dan Raphinha untuk unjuk gigi.
Meski fokus menyerang, Ancelotti menekankan pentingnya menjaga keseimbangan tim. "Kami akan memiliki banyak penyerang, tetapi yang terpenting adalah tim tetap seimbang dan bertahan dengan baik," tegasnya. Ancelotti mengharapkan para penggemar terhibur dengan penampilan tim yang bermain dengan intensitas tinggi, pertahanan solid, tekanan ofensif yang baik, dan permainan cepat saat menguasai bola.
Brasil sendiri sudah memastikan tempat di Piala Dunia 2026 dan saat ini menduduki posisi ketiga di klasemen zona Amerika Selatan.
Ancelotti juga mengisyaratkan kemungkinan perubahan strategi untuk pertandingan berikutnya melawan Bolivia di El Alto, mengingat kondisi geografis yang ekstrem dengan ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. "Tim ini bisa bermain dengan beberapa sistem, tergantung pada jenis permainan dan lawannya. Sistem saat melawan Bolivia mungkin akan sangat berbeda," jelasnya.
Ancelotti menekankan pentingnya fase akhir kualifikasi ini sebagai persiapan matang menuju Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. "Sekarang kita sudah memasuki jalur terakhir. Kita harus memanfaatkan waktu ini untuk memastikan tidak salah memilih 25 pemain yang akan dibawa ke Piala Dunia," pungkasnya.
