Mahasiswa Bertemu Pemerintah di Istana Negara: Apa Saja yang Dibahas?

Pertemuan antara perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi dengan pemerintah berlangsung di Istana Negara pada Kamis malam (4/9). Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan seperti Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, dan Generasi Muda FKPPI hadir mengenakan almamater mereka.

Pemerintah diwakili oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro. Pertemuan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi terkait situasi terkini.

Salah satu perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul ‘Ulama Se-Nusantara, Muhammad Raihan, mengungkapkan bahwa isu kesejahteraan guru honorer dan aksi demonstrasi menjadi poin penting yang akan dibahas. Pembebasan mahasiswa yang ditahan saat demonstrasi juga menjadi tuntutan.

Mendikti Brian Yuliarto membuka pertemuan dengan mengapresiasi kehadiran para mahasiswa dan menekankan peran penting mereka dalam pembangunan bangsa. Ia mengajak mahasiswa untuk terus bersinergi dalam memajukan negara.

Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Istana Negara terbuka untuk dialog dengan mahasiswa. Beliau bahkan meminta izin kepada Presiden untuk menggunakan Istana sebagai tempat pertemuan ini. Prasetyo Hadi juga mengajak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka dan tanpa batasan. Pemerintah siap mendengarkan dan mempelajari aspirasi dari seluruh pihak, terutama dari kalangan mahasiswa.

Scroll to Top