Putin Umumkan Perebutan Kembali Wilayah Kursk, Apresiasi Bantuan Militer Korea Utara

MOSKOW – Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa pasukan Rusia berhasil merebut kembali seluruh wilayah Kursk dari kendali pasukan Ukraina. Pengumuman ini disampaikan usai Putin menerima laporan dari Panglima Militer Jenderal Valery Gerasimov mengenai situasi terkini di medan perang.

Putin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota angkatan bersenjata Rusia yang telah berpartisipasi dalam menumpas kelompok "neo-Nazi" yang melakukan invasi ke wilayah Kursk pada musim panas lalu. Putin menegaskan bahwa kegagalan total rezim Kyiv dan kerugian besar yang diderita musuh, termasuk pasukan elit dengan peralatan Barat, akan berdampak signifikan di seluruh garis depan pertempuran.

Jenderal Valery Gerasimov secara khusus menyoroti kontribusi signifikan tentara Korea Utara dalam membebaskan wilayah Kursk. Gerasimov memuji ketahanan dan kepahlawanan militer Korea Utara yang berjuang bersama dengan pasukan Rusia di wilayah tersebut.

Menurut Gerasimov, pasukan Ukraina menderita lebih dari 76.000 korban jiwa, termasuk yang tewas dan terluka, selama operasi mereka di wilayah Kursk yang dimulai pada Agustus tahun lalu. Saat ini, pasukan Rusia tengah melakukan operasi untuk mencari dan menumpas sisa-sisa pasukan Ukraina yang bersembunyi di wilayah yang telah dibebaskan.

Selain itu, pasukan Rusia juga berupaya membangun zona keamanan di wilayah Sumy, Ukraina, di mana mereka telah menguasai empat permukiman dan wilayah seluas lebih dari 90 kilometer persegi.

Gerasimov menjelaskan bahwa keterlibatan pasukan Korea Utara dalam pembebasan wilayah Kursk didasarkan pada Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Moskow dan Pyongyang yang berlaku sejak Desember lalu. Perjanjian tersebut mencakup klausul bantuan militer timbal balik jika terjadi serangan, dengan jaminan dukungan segera "dengan segala cara yang tersedia" sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.

Pelaksanaan perjanjian ini menyusul klaim dari Amerika Serikat dan pendukung Kyiv lainnya bahwa Pyongyang telah mengirim sekitar 12.000 tentara ke Rusia untuk pelatihan dan kemungkinan penempatan dalam perang di Ukraina.

Menanggapi pujian Gerasimov atas keterlibatan pasukan Korea Utara, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa Rusia "tidak akan pernah melupakan teman-teman kami."

Hingga saat ini, belum ada komentar dari pihak Ukraina mengenai pengumuman Putin terkait perebutan kembali wilayah Kursk.

Scroll to Top