Tragis! Siswa SMP di Katingan Ikut ANBK di Kuburan Demi Sinyal Internet

PALANGKA RAYA – Pemandangan memilukan terjadi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Sejumlah siswa SMP Negeri 8 Katingan Tengah terpaksa mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di area pemakaman. Penyebabnya, sinyal internet di desa mereka raib. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 4 September 2025.

Video yang diunggah seorang guru melalui TikTok, dengan akun @junius025, memperlihatkan para siswa duduk di tanah sekitar makam, berusaha mengerjakan soal ANBK. Mereka tampak berjuang melawan gigitan nyamuk demi menuntaskan ujian berbasis teknologi ini.

"Inilah keadaan Indonesia setelah 80 tahun merdeka," tulis guru tersebut dalam unggahannya, menyiratkan kekecewaan mendalam.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan Diran, menanggapi kejadian ini dengan rasa prihatin. Ia menilai peristiwa ini sebagai bukti nyata ketimpangan infrastruktur pendidikan, terutama akses internet, di wilayah pelosok.

"Miris ya melihat seperti itu," ujarnya. Ia menekankan pentingnya Dinas Pendidikan memastikan sekolah-sekolah, terutama tingkat dasar dan menengah, memiliki akses internet yang layak.

Tomy mendesak agar langkah konkret segera diambil, termasuk mempercepat pengadaan layanan internet satelit seperti Starlink dan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya di daerah yang sulit dijangkau jaringan konvensional.

"Jangan sampai ke depan siswa kita harus mencari sinyal sampai ke kuburan lagi," tegasnya.

Ia juga menyoroti keterbatasan infrastruktur telekomunikasi di Kalteng, khususnya jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang belum memadai di wilayah pedalaman. "Inilah kendala yang ada di Kalimantan Tengah. Jangan sampai hal seperti ini terus terulang hanya karena BTS kita terbatas," pungkasnya.

Scroll to Top