Presenter dan anggota DPR RI, Uya Kuya, mengambil langkah damai dengan memaafkan seorang ibu yang terlibat dalam aksi penjarahan di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur, pekan lalu. Tindakan ini diambil Uya saat mendatangi Polres Metro Jakarta Timur.
"Saya berinisiatif mengajukan restorative justice agar kasus ibu ini tidak berlanjut," ujar Uya. Ia mengaku tergerak hatinya melihat kondisi ibu tersebut yang berprofesi sebagai tukang parkir dan tinggal bersama cucunya yang memiliki disabilitas. Diketahui, ibu tersebut kedapatan membawa sebuah AC saat kejadian penjarahan.
"Saya sudah ikhlas. Ibu itu mengaku tidak tahu barang apa yang diambilnya," imbuh Uya.
Selain rumah Uya Kuya, kediaman anggota DPR lainnya seperti Ahmad Sahroni dan Eko Patrio juga menjadi sasaran penjarahan massa. Insiden ini dipicu oleh kemarahan masyarakat atas berbagai isu, termasuk kenaikan tunjangan anggota dewan dan kematian pengemudi ojol oleh aparat kepolisian.
Uya Kuya mengungkapkan bahwa ia hanya sempat menyelamatkan pakaian dan satu mobil saat kejadian. Sejumlah dokumen penting keluarga turut hilang dalam aksi tersebut. Beberapa kucing peliharaannya juga sempat dibawa massa, namun sebagian berhasil diamankan oleh pecinta kucing, termasuk aktris Sherina.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, menyatakan bahwa belasan orang telah diamankan terkait kasus penjarahan di rumah Uya Kuya. Menurutnya, sebagian besar pelaku berasal dari lingkungan sekitar rumah Uya dan motifnya adalah mencari keuntungan. Pihak kepolisian masih menyelidiki dalang di balik aksi tersebut.