Jakarta – Ketegangan di Gaza kembali memanas setelah militer Israel menghancurkan sebuah gedung bertingkat di Kota Gaza pada hari Jumat lalu. Tindakan ini dilakukan tak lama setelah Israel mengumumkan akan menyasar gedung-gedung tinggi yang mereka klaim digunakan oleh kelompok Hamas.
Israel meningkatkan eskalasi dengan mengerahkan pasukan cadangan dan menggencarkan serangan udara, mendekati Kota Gaza setelah menyatakan niat untuk merebut kota tersebut.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim telah mendeteksi "aktivitas teroris Hamas yang signifikan di berbagai infrastruktur di Kota Gaza, khususnya di gedung-gedung tinggi". Mereka menegaskan akan menargetkan lokasi-lokasi tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Kurang dari satu jam kemudian, salah satu gedung tinggi menjadi sasaran serangan. Israel menuduh Hamas menggunakan gedung tersebut "untuk melancarkan serangan terhadap pasukan di wilayah tersebut".
Rekaman menunjukkan Menara Mushtaha di lingkungan Al-Rimal runtuh setelah ledakan dahsyat di bagian dasarnya. Asap tebal dan debu membubung tinggi ke langit.
Foto-foto setelah serangan memperlihatkan warga Palestina mencari di antara puing-puing bangunan yang hancur.
Militer Israel menyatakan bahwa "langkah-langkah pencegahan telah diambil untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil" sebelum serangan, termasuk memberikan peringatan terlebih dahulu.
Seorang pengungsi Palestina berusia 50 tahun, Arej Ahmed, yang tinggal di tenda di barat daya Kota Gaza, mengatakan bahwa suaminya melihat penghuni Menara Mushtaha melemparkan barang-barang mereka dari lantai atas dan melarikan diri sebelum serangan. "Kurang dari setengah jam setelah perintah evakuasi, menara itu dibom," ujarnya.
Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengecam tindakan Israel sebagai "kebijakan pengungsian paksa terhadap warga sipil" dengan menargetkan gedung-gedung tinggi.
Menurut badan tersebut, serangan Israel di dalam dan sekitar Kota Gaza menyebabkan sedikitnya 19 orang tewas, dari total setidaknya 32 warga Palestina yang tewas di seluruh wilayah tersebut pada hari Jumat.