Sebuah helikopter jatuh di kawasan hutan dekat Air Terjun Mandin Damar, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada tanggal 1 September 2025. Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, mengkonfirmasi bahwa seluruh 8 penumpang telah berhasil dievakuasi.
Dalam pernyataan yang disiarkan oleh Kompas TV, Muhidin mengungkapkan kondisi tragis para korban. Dari delapan penumpang, lima ditemukan dalam kondisi "utuh", sementara tiga lainnya sudah dalam kondisi "terbakar menjadi abu".
Seluruh jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut. Hasil identifikasi awal menunjukkan bahwa beberapa korban adalah warga negara asing, termasuk dari Brasil, Australia, dan India. Pihak keluarga korban yang berada di Kalimantan Selatan diberi pilihan untuk memakamkan jenazah di sana atau membawanya ke negara asal.
Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air dilaporkan hilang kontak pada hari Rabu, 3 September 2025. Helikopter tersebut dipiloti oleh Kapten Haryanto dan membawa sejumlah penumpang, termasuk warga negara Indonesia dan asing. Nama-nama penumpang yang teridentifikasi antara lain Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.