Aktris cantik Aurelie Moeremans membeberkan pengalamannya saat menerima tawaran untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke partai politik. Aurelie memutuskan untuk menolak tawaran tersebut karena merasa lebih nyaman dan kompeten di dunia hiburan.
"Dulu memang tidak ada ketertarikan sama sekali dengan politik. Saat diajak, saya merasa tidak mengerti dan sadar diri bahwa saya tidak punya kemampuan di bidang itu," ujar Aurelie Moeremans.
Menurutnya, setelah mengetahui peran yang akan ia emban di dunia politik, ia semakin mantap untuk menolak. "Ternyata hanya menjadi tim pendukung saja. Lebih baik syuting, capek tidak masalah, yang penting jelas apa yang dikerjakan," jelasnya.
Aktris yang kini menetap di Amerika Serikat itu mengaku bahwa beberapa partai politik sempat mendekatinya. Bahkan, tawaran itu datang dari berbagai partai, bukan hanya satu.
Meskipun tinggal di luar negeri, Aurelie tetap memperhatikan perkembangan sosial dan politik di Indonesia. Ia seringkali mendapat pertanyaan dari teman-temannya di luar negeri mengenai situasi terkini di Tanah Air.
"Tentu saja merasa gemas, kesal, dan sedih. Berita dari Indonesia sampai juga ke sini. Teman-teman sering bertanya tentang kondisi di Jakarta yang terlihat rusuh, dan saya mencoba menjelaskan," ungkapnya.
Meski enggan terlibat langsung dalam politik, bintang film "Story of Dinda: Second Chance of Happiness" itu sempat tertarik karena tawaran pekerjaan yang berkaitan dengan isu lingkungan, hal yang sangat ia sukai.
"Saya sempat tertarik dan mengikuti pertemuan sebanyak dua kali, padahal biasanya saya langsung menolak. Karena tugasnya fokus pada hal yang saya sukai, yaitu lingkungan. Tapi ternyata ujung-ujungnya tidak sesuai harapan, tetap saja hanya menjadi tim pendukung, jadi saya tolak lagi," paparnya.
Namun, Aurelie Moeremans tidak ingin memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Ia tidak menutup kemungkinan untuk menerima tawaran terjun ke politik suatu hari nanti.
"Untuk saat ini, saya memang tidak tertarik. Tapi jika suatu saat sistemnya lebih baik dan kondisinya berbeda, siapa tahu. Seperti kata Justin Bieber, never say never," tutupnya.