GAZA – Pasukan Israel meningkatkan serangan mereka di Kota Gaza, menghancurkan Menara Mushtaha, sebuah gedung 12 lantai yang berada di sisi barat kota. Peringatan akan serangan lanjutan terhadap bangunan-bangunan tinggi lainnya telah dikeluarkan, seiring upaya perebutan kendali atas ibu kota Gaza yang semakin gencar.
Pada Jumat, militer Israel memerintahkan evakuasi Menara Mushtaha, yang dikelilingi oleh ratusan tenda pengungsi. Gedung tersebut kemudian diserang dengan dalih bahwa bangunan itu digunakan oleh Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan operasi melawan pasukan Israel.
Manajemen Menara Mushtaha membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa gedung itu hanya dapat diakses oleh para pengungsi. Serangan itu menyebabkan sejumlah warga sipil terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit al-Shifa untuk mendapatkan perawatan darurat. Gelombang kejut dari serangan itu juga berdampak pada tenda-tenda darurat di sekitarnya.
Menteri Pertahanan Israel menyatakan bahwa aktivitas militer di Kota Gaza semakin intensif, dan "gerbang neraka sedang terbuka sekarang." Ia memperingatkan bahwa "gerbang" tersebut tidak akan ditutup sampai Hamas menerima syarat-syarat Israel untuk mengakhiri perang, termasuk pembebasan semua sandera dan pelucutan senjata.
Militer Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi paksa bagi warga yang tinggal di gedung hunian terbesar di Kota Gaza, sebuah bangunan 16 lantai yang menampung setidaknya 65 apartemen dan banyak toko. Gedung lima lantai lainnya juga menghadapi perintah evakuasi serupa.
Analis militer menyatakan bahwa Israel menargetkan gedung-gedung tinggi di Gaza untuk meminimalkan potensi korban jiwa pasukannya saat mereka maju di darat, serta menyebarkan "kepanikan dan ketakutan" di antara penduduk sipil. Ini juga memiliki keuntungan psikologis, menciptakan keterkejutan, disorientasi, ketakutan, dan kepanikan di antara warga sipil.
Pada hari Jumat, militer Israel mengklaim menguasai 40% Kota Gaza dan akan terus memperluas serta mengintensifkan operasi mereka dalam beberapa hari mendatang. Serangan Israel menewaskan puluhan orang di Gaza, termasuk anak-anak.
Warga Palestina mulai bergerak ke selatan akibat serangan di Kota Gaza, memadati tenda-tenda di berbagai wilayah. Namun, para pejabat Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza.
Sejak dimulainya perang Israel, puluhan ribu orang telah tewas dan ratusan ribu lainnya terluka di Gaza. Ratusan orang tewas di Israel selama serangan dan sejumlah orang ditawan.