Jakarta – Presiden AS, Donald Trump, melontarkan ancaman keras terhadap Venezuela. Ia menyatakan akan menembak jatuh pesawat-pesawat militer Venezuela jika mendekati dan membahayakan pasukan Amerika Serikat.
"Jika mereka membahayakan kami, mereka akan ditembak jatuh," tegas Trump kepada wartawan di Oval Office pada Jumat (5/9).
Ancaman ini muncul setelah dua pesawat militer Venezuela dilaporkan terbang dekat kapal Angkatan Laut AS di perairan internasional pada Kamis (4/9). Tindakan tersebut dianggap provokatif.
Menanggapi insiden tersebut, Trump mengerahkan 10 jet tempur F-35 ke Puerto Rico dengan dalih memberantas kartel narkoba. Jet-jet tempur ini akan bergabung dengan kapal perang AS yang sudah berada di Karibia selatan, dekat wilayah Venezuela.
Trump dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, memang tengah bersitegang. Maduro dituduh memimpin kartel narkoba "Cartel de los Soles" atau Cartel of the Suns.
Departemen Keuangan AS telah menetapkan kelompok tersebut sebagai organisasi teroris khusus, dengan tuduhan mendukung kartel narkoba Tren de Aragua dan Sinaloa. Washington bahkan menawarkan hadiah US$50 juta bagi siapa pun yang bisa menangkap Maduro.
Maduro menanggapi pengerahan kapal perang AS dengan menyebutnya sebagai upaya ilegal untuk menggulingkan pemerintahannya. Ia juga memperingatkan bahwa serangan terhadap Venezuela akan memicu perang antara kedua negara.
"Jika Venezuela diserang, itu akan mendorong dimulainya periode perjuangan bersenjata," kata Maduro.
Beberapa sumber mengindikasikan bahwa Trump mempertimbangkan opsi serangan militer terhadap kartel narkoba di Venezuela, yang akan meningkatkan ketegangan antara kedua negara secara signifikan.