Memanas! Trump Kerahkan Armada Perang, Berupaya Lengserkan Maduro?

Ketegangan antara Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, semakin meruncing. Trump bahkan mengerahkan kapal perang dan jet tempur F-35 ke wilayah sekitar Venezuela.

Langkah agresif ini diklaim Trump sebagai upaya memberantas peredaran narkoba yang membanjiri Amerika Serikat. Pejabat AS menuding kokain dari Venezuela berkontribusi signifikan terhadap angka kematian akibat overdosis di negaranya.

Maduro sendiri dituduh terlibat langsung dalam jaringan narkoba melalui "Cartel de los Soles," yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Kementerian Keuangan AS pada Juli lalu. Kartel ini diduga mendukung kartel narkoba Tren de Aragua dan Sinaloa, yang lebih dulu dicap sebagai organisasi teroris asing.

AS bahkan menawarkan hadiah fantastis sebesar US$50 juta bagi siapa pun yang berhasil menangkap Maduro.

Namun, di balik upaya keras Trump mengaitkan Maduro dengan kartel narkoba, terkuak indikasi motif lain.

Laporan mengungkap bahwa Trump sedang merancang strategi untuk menggulingkan rezim Maduro melalui operasi anti narkobanya.

Sejak awal masa jabatannya, Trump memang menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Maduro. Ia tidak mengakui kemenangan Maduro dalam pemilihan umum (pemilu) 2018 dan kembali menolak mengakui kemenangan Maduro dalam pemilu Venezuela tahun lalu, dengan tuduhan kecurangan.

Maduro telah menjabat sebagai presiden Venezuela selama tiga periode, memenangkan tiga pemilu berturut-turut sejak 2013.

Beberapa pihak menduga bahwa sikap keras Trump terhadap Maduro juga dilatarbelakangi oleh ambisi untuk menegaskan dominasi AS di Amerika Latin, sekaligus menangkal pengaruh Rusia dan China yang mendukung Maduro.

Scroll to Top