Sebuah terobosan monumental dalam dunia astronomi, tim ilmuwan internasional berhasil menemukan inti dalam padat di planet Mars. Penemuan ini, yang pertama kali dilakukan di luar Bumi, memberikan wawasan berharga tentang evolusi medan magnet planet merah tersebut.
Mars, planet terestrial yang paling mirip dengan Bumi, telah lama menjadi fokus utama dalam studi struktur internal planet dan eksplorasi ruang angkasa. Penelitian ini menganalisis ribuan gempa Mars yang direkam oleh wahana InSight milik NASA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inti Mars memiliki struktur berlapis: inti luar cair dan inti dalam padat. Radius inti dalam padat diperkirakan sekitar 600 kilometer, setara dengan seperlima radius total Mars. Jika ukuran Mars dibandingkan dengan Bumi, proporsi inti dalam dan luarnya akan sangat mirip.
Data gempa Mars juga mengungkap peningkatan kecepatan gelombang sekitar 30 persen dan perbedaan kepadatan 7 persen antara inti luar dan dalam. Komposisi inti dalam Mars terdiri dari besi dan nikel, dengan tambahan sulfur, oksigen, dan karbon.
Keberadaan unsur-unsur ringan ini memberikan petunjuk penting tentang sejarah evolusi medan magnet Mars, yang aktif di masa lalu namun kini tidak berfungsi. Penelitian ini mengonfirmasi bahwa Mars mengalami diferensiasi inti dan mantel serupa dengan Bumi, dan menandai konfirmasi pertama keberadaan inti dalam padat di planet selain Bumi.
Metode inovatif dalam seismologi Mars yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan menjadi referensi penting untuk misi eksplorasi masa depan, termasuk ke Bulan.