Era Keemasan Horor Hollywood: Mengapa Genre Ini Kembali Merajai Layar Lebar

Beberapa tahun belakangan, film horor mendominasi bioskop Indonesia, kini popularitasnya mulai bergeser ke komedi dan animasi. Namun, tren berbeda justru terjadi di Hollywood. Kesuksesan film seperti Weapons menegaskan bahwa saat ini adalah era keemasan film horor di Hollywood. Banyak film berkualitas yang lahir dari genre ini, salah satunya Get Out yang dianggap sebagai pembuka era baru horor modern.

Saat ini menjadi tren di kalangan aktor kelas A untuk mencoba peran dalam film horor. Sebut saja Nicolas Cage sebagai antek iblis di Longlegs, Michael B Jordan dengan dua peran dalam film vampir Sinners, hingga Hugh Grant yang memerankan psikopat jenius di Heretic. Film-film horor mendominasi daftar film yang bersinar di tahun ini.

Hollywood tampaknya semakin menyadari bahwa horor adalah medium yang efektif untuk bercerita dengan lebih mendalam. Para talenta terbaik di industri perfilman kini menggunakan genre ini untuk menciptakan kisah-kisah yang menarik dan menyentuh sisi kemanusiaan.

Selain itu, faktor anggaran juga menjadi daya tarik utama. Berbeda dengan film aksi, drama, atau superhero, film horor membutuhkan biaya produksi yang relatif lebih rendah. Studio film lebih tertarik untuk memproduksi film horor karena dengan modal minim, para pembuat film dapat lebih leluasa bereksperimen dan menghasilkan konsep-konsep yang berkesan.

Daftar Film Horor Terlaris 2025

Judul FilmTanggal RilisAnggaran (USD)Pendapatan Box Office (USD)
Sinners16 April90-100 juta366.7 juta
Final Destination: Bloodlines16 Mei50 juta300.9 juta
Weapons8 Agustus38 juta235.2 juta
28 Years Later20 Juni60 juta150.4 juta
The Monkey21 Februari11 juta68.9 juta
I Know What You Did Last Summer18 Juli18 juta64.5 juta

In a Violent Nature adalah contoh nyata bagaimana film horor beranggaran rendah dapat menghasilkan karya yang unik. Film ini direkam hampir seluruhnya dari sudut pandang seorang pembunuh bayaran yang memburu remaja.

Anggaran yang fleksibel juga membuka pintu bagi suara-suara baru di Hollywood. A24, misalnya, memberikan kepercayaan kepada Danny dan Michael Philippou, dua YouTuber asal Australia, yang kemudian menghasilkan film horor emosional seperti Talk to Me dan Bring Her Back.

Horor telah menjadi batu loncatan bagi banyak sutradara dan penulis legendaris. Sebelum Steven Spielberg meraih Oscar, ia mengubah industri film dengan Jaws. James Cameron memulai debutnya dengan film horor monster Piranha II: The Spawning sebelum menciptakan Avatar.

Tanpa terlalu banyak campur tangan dari eksekutif studio, agensi pemasaran, dan perwakilan PR, para pembuat film dapat membuat film yang sesuai dengan visi mereka. Inilah mengapa banyak film horor beranggaran rendah memiliki dampak yang mendalam: mereka adalah perwujudan visi tunggal yang disaksikan dari awal hingga akhir sesuai rencana.

Scroll to Top