Jakarta – Guncangan politik melanda Inggris. Wakil Perdana Menteri (PM) Angela Rayner mengundurkan diri dari jabatannya setelah terungkap kasus kurang bayar pajak properti yang memicu amarah publik. Dampaknya, rumah Rayner menjadi sasaran aksi vandalisme dengan coretan bernada kecaman.
Kasus ini bermula ketika investigasi mengungkap adanya kekurangan pembayaran pajak dalam pembelian properti Rayner di Hove. Aksi vandalisme berupa coretan "Penghindar Pajak" dan kata-kata kasar lainnya menghiasi pagar dan bangunan di sekitar rumahnya.
Kepolisian Sussex mengklasifikasikan aksi vandalisme ini sebagai tindakan kriminal dan sedang melakukan penyelidikan. Juru bicara Rayner mengecam tindakan tersebut dan telah melaporkannya kepada pihak berwajib. Penasihat etika Sir Laurie Magnus pun menyayangkan rumah pribadi Rayner menjadi sasaran vandalisme.
Skandal ini berawal dari pembelian sebuah flat di Hove oleh Rayner pada Mei lalu. Properti tersebut dibeli setelah ia menjual rumahnya di Greater Manchester. Seharusnya, Rayner membayar bea materai sekitar 70 ribu Pound Sterling, namun ia hanya membayar 30 ribu Pound Sterling.
Rayner berdalih bahwa ia salah paham dalam perhitungan pajak, mengira rumahnya dikenakan tarif standar, bukan tarif tinggi. Ia juga mengklaim bahwa keputusannya didasarkan pada saran pengacaranya.
Namun, ahli pajak Jay Sanghrajka menjelaskan bahwa rumah di Hove seharusnya dikenakan pajak tambahan sebesar 5 persen karena merupakan rumah kedua Rayner. Bahkan, berdasarkan laporan, pajak yang seharusnya dikenakan bisa lebih tinggi mengingat harga properti tersebut mencapai 800 ribu Pound Sterling.
Investigasi menyimpulkan bahwa Rayner memang salah paham, namun tetap dinyatakan bersalah karena menerima nasihat dari pihak yang tidak ahli. Hal ini dianggap melanggar kode etik menteri.
Setelah mengakui kesalahan dan kekurangan pembayaran pajaknya, Rayner langsung mengajukan pengunduran diri.
PM Inggris Keir Starmer segera menunjuk David Lammy, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, sebagai Wakil PM baru. Posisi Lammy digantikan oleh Yvette Cooper, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Posisi Cooper kemudian diisi oleh Shabana Mahmood. Ketiganya dikenal sebagai orang-orang kepercayaan Starmer.