Kota Lubuklinggau dikejutkan dengan ditemukannya kasus dugaan Diabetes Melitus (DM) pada seorang siswa Sekolah Dasar (SD). Hal ini terungkap setelah Puskesmas melakukan program pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah-sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi, mengonfirmasi temuan ini. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan bagi orang tua dan pihak sekolah terhadap pola makan dan gaya hidup anak-anak. "Temuan ini menjadi peringatan serius, karena diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak," ujarnya.
Apa Itu Diabetes Melitus (DM)?
Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini dapat mengganggu tumbuh kembang anak jika tidak ditangani segera. Secara umum, diabetes dibagi menjadi dua tipe:
- DM Tipe-1: Biasanya disebabkan oleh faktor genetik dan autoimun, dimana pankreas tidak dapat memproduksi insulin.
- DM Tipe-2: Lebih sering dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, obesitas, konsumsi makanan tinggi gula, dan kurangnya aktivitas fisik.
Pada anak-anak, DM tipe-1 lebih sering terjadi, tetapi kasus DM tipe-2 juga meningkat seiring gaya hidup modern yang kurang sehat.
Pemicu Diabetes pada Anak
Beberapa faktor yang dapat memicu diabetes pada anak, antara lain:
- Obesitas dan pola makan tinggi gula.
- Kurangnya aktivitas fisik karena terlalu sering bermain gadget.
- Infeksi virus yang memicu gangguan sistem kekebalan.
- Kelahiran prematur atau berat badan rendah.
- Faktor genetik, terutama jika ada riwayat keluarga dengan diabetes.
- Gangguan produksi insulin akibat kerusakan sel pankreas.
Insulin adalah hormon penting yang diproduksi pankreas untuk membantu tubuh menggunakan gula (glukosa) sebagai energi. "Insulin membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa agar dapat digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan, serta membantu mengendalikan kadar gula darah," jelas Erwin.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Dinkes Lubuklinggau mengingatkan orang tua untuk mewaspadai gejala awal diabetes pada anak, seperti:
- Sering merasa haus dan lapar berlebihan.
- Sering buang air kecil.
- Penurunan berat badan drastis tanpa sebab.
- Mudah lelah, pucat, atau sering mengantuk.
- Luka yang sulit sembuh.
Peran Orang Tua Sangat Penting
Pencegahan sejak dini adalah langkah terbaik dengan mengatur pola makan sehat, mengurangi konsumsi makanan manis, dan mendorong anak untuk lebih aktif berolahraga. "Jika ada gejala mencurigakan, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Semakin cepat terdeteksi, semakin baik peluang penanganannya," tutup Erwin.