Titik Koordinat Pesan Terakhir: Kunci Penemuan Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu

Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – Tragedi helikopter yang jatuh di kawasan hutan dekat Air Terjun Mandin Damar, Mentewe, Tanah Bumbu, telah menemukan titik terang. Seluruh delapan korban telah dievakuasi, berkat secercah harapan dari pesan singkat yang dikirimkan salah satu korban sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Sinyal dari ponsel korban menjadi penuntun utama tim pencari. Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, mengonfirmasi bahwa pesan singkat dengan kalimat "Saya dalam keadaan kritis" berisi koordinat lokasi yang krusial.

"Pesan singkat ini mengirimkan sinyal sebagai titik koordinat," jelas Muhidin, "yang kemudian memandu Tim SAR melanjutkan pencarian."

Petunjuk dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dan informasi warga yang melihat helikopter terbang rendah, berasap, dan meledak di sekitar koordinat tersebut, semakin memperkuat arah pencarian. Sebelumnya, upaya pencarian pada hari Selasa (2/9) nihil hasil, setelah helikopter dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9).

Berkat kerja keras tim SAR dan bantuan penduduk setempat, bangkai helikopter ditemukan di titik 03° 5’6" S – 115° 37’39.07" E, sekitar 700 meter dari titik koordinat yang diberikan KNKT. Seluruh jenazah berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9) malam.

Identitas korban yang mengirimkan pesan singkat masih dirahasiakan untuk kepentingan identifikasi di RS Bhayangkara Banjarmasin. Namun, delapan korban telah teridentifikasi, termasuk Kapten Haryanto (pilot), Hendra Darmawan (teknisi), serta enam penumpang: Mark Werren, Santha Kumar Prabhakaran, Claudine Pereira Quito, Iboy Irfan Rosa, Yudi Febrian Rahman, dan Andys Rissa Pasulu.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya teknologi dan koordinasi dalam operasi SAR, serta ketangguhan tim penyelamat yang pantang menyerah hingga seluruh korban ditemukan.

Scroll to Top