Penyanyi Ashanty kembali menghidupkan brand Lu’miere dengan membuka kembali outlet di Radio Dalam dan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Kali ini, ada yang spesial: donat labu Jepang (Kabocha) yang merupakan ide dari menantunya, Atta Halilintar.
Atta, seorang penggemar donat, telah lama mengutarakan keinginannya untuk berjualan donat. Keinginan ini akhirnya terwujud berkat dukungan Ashanty. "Abang kan pecinta donat, dan dari dua tahun lalu pengin jualan donat," ungkap Ashanty.
Meskipun awalnya merasa kurang mahir dalam membuat donat, Ashanty tak menyerah. Ia terus bereksperimen hingga menemukan formula yang pas, yaitu menggunakan labu Jepang sebagai bahan utama.
"Sebenarnya aku dari dulu pengin keluarin donat, tapi aku enggak terlalu jago sebenarnya bikin donat," aku Ashanty. Setelah melalui berbagai uji coba, donat labu Jepang pun tercipta.
Ashanty mengakui bahwa bentuk donatnya mungkin tidak sesempurna donat berbahan tepung, namun ia menjamin kelezatan rasanya. "Bentuk donatnya enggak bisa benar-benar bulet yang kayak donat orang pakai tepung, karena ini bahan si labu teksturnya terlalu lembut, jadi bentuknya agak gimana-gimana, tapi yang penting rasanya," jelasnya.
Donat ini dijual dalam kemasan setengah lusin dengan harga Rp 80.000. Ashanty menekankan bahwa ia tidak ingin mengambil untung yang terlalu besar, yang terpenting adalah menutupi biaya produksi.
Kebangkitan Lu’miere ini tak lepas dari bantuan Atta Halilintar. Setelah menutup outlet pada akhir Juli 2025 akibat masalah internal, Atta berinisiatif membantu Ashanty untuk membuka kembali bisnisnya. "Bang Atta mau mikirin buat kita coba lagi Lu’miere," kata Ashanty.
Ashanty berharap dengan kepemilikan Lu’miere yang kini sepenuhnya berada di tangan keluarga, bisnis ini dapat berjalan lancar dan harmonis. "Mudah-mudahan dengan sekarang Lu’miere 100 persen miliki keluarga full utuh, kalau beda visi misi di keluarga, kita mah sering cekcok, baikan lagi," pungkasnya.