Angelina Sondakh, mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari Partai Demokrat, baru-baru ini berbagi pengalamannya selama menjabat sebagai wakil rakyat. Ia menjadi sorotan setelah DPR RI sempat menuai kritik terkait tunjangan dan gaji yang dianggap terlalu besar.
Dalam sebuah obrolan di acara televisi, Angelina Sondakh menjawab pertanyaan seputar kehidupannya saat menjadi anggota DPR. Ia menggambarkan bahwa tempo hidupnya kala itu sangat cepat. "Kayak hidup itu is a very in fast track," ujarnya. Menurutnya, hal ini disebabkan karena adanya tanggung jawab besar yang harus dipikul, baik kepada rakyat, DPR, maupun partai. Ia merasa tidak memiliki waktu untuk benar-benar tenang, baik untuk diri sendiri, anak, maupun suami.
Berbeda dengan masa jabatannya, Angelina Sondakh kini merasakan ketenangan dalam menjalani kesehariannya. "Jadi, sekarang asli totally, benar-benar happy. Benar-benar tenang gitu," ungkapnya. Ia menyadari bahwa kesejahteraan tidak harus dicapai melalui jalan menjadi anggota DPR atau politisi.
Setelah melewati masa hukuman 10 tahun penjara akibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011, Angelina Sondakh kini aktif sebagai seorang ustazah. Masa sulit di penjara justru membawanya pada pendalaman ilmu agama. Kini, ia menjalani hidup dengan lebih bermakna dan tenang.