Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjukkan sikap kehati-hatian dalam mengambil keputusan terkait masa depan pelatih kepala Timnas U23 Indonesia, Gerald Vanenburg. Sikap ini diungkapkannya usai kemenangan telak 5-0 Timnas U23 Indonesia atas Makau dalam laga Kualifikasi Piala Asia U23 2026.
Meskipun kemenangan besar atas Makau menjadi catatan positif, kepastian lolosnya Timnas U23 Indonesia ke putaran final Piala Asia U23 masih belum terjamin. Saat ini, posisi Timnas U23 Indonesia berada di luar zona lolos langsung sebagai salah satu peringkat kedua terbaik.
Tim asuhan Vanenburg baru mengumpulkan 4 poin dari dua pertandingan. Sementara itu, China, Turkmenistan, Yaman, dan Iran masing-masing telah mengantongi 6 poin dan menempati empat slot teratas dalam daftar peringkat kedua terbaik.
Satu-satunya harapan untuk lolos adalah dengan meraih kemenangan atas Korea Selatan. Sebelumnya, Korea Selatan berhasil mengalahkan Laos dengan skor 7-0 dan Makau dengan skor 5-0.
Erick Thohir menekankan pentingnya pembangunan sepak bola yang komprehensif dan berkelanjutan. Ia menyinggung penunjukan Direktur Teknik, Alexander Zwiers, dengan kontrak jangka panjang selama 4 tahun. Zwiers sebelumnya sukses membawa Yordania lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Erick Thohir juga menyoroti perubahan positif dalam gaya bermain Timnas Indonesia yang kini lebih ekspansif dengan formasi 4 bek, mengutamakan penguasaan bola, dan permainan menyerang.
"Kita sedang membangun strata kepelatihan," ujarnya. "Semua pelatih kita kontrak 2 tahun."
Erick Thohir mengingatkan bahwa perubahan yang terlalu sering pada strategi akan mengganggu keberlangsungan pembangunan formasi tim nasional. Ia meminta kesabaran dan menyadari adanya risiko dalam proses ini. Namun, ia juga menunjuk pada hasil positif yang diraih di ajang AFF dengan dua kali mencapai final sebagai bukti bahwa performa tim tidak mengalami kemunduran.
Erick Thohir juga menegaskan bahwa fokus utama PSSI saat ini adalah Olimpiade 2028, mengingat Piala Asia U23 tahun ini bukan merupakan ajang kualifikasi untuk Olimpiade. Ia menyatakan bahwa berbagai pertimbangan akan diambil sebelum keputusan akhir mengenai nasib pelatih diambil.