Jakarta – Nicolas Jackson, striker Senegal yang baru saja berlabuh di Bayern Munich, mengungkapkan perasaannya setelah dilepas Chelsea oleh Enzo Maresca. Kepindahan ini ternyata tak menyisakan dendam sedikit pun di hatinya.
Jackson secara mengejutkan dilepas Chelsea pada bursa transfer musim panas ini. Langkah ini diambil Maresca setelah Chelsea mendatangkan amunisi baru di lini depan, Joao Pedro dan Liam Delap.
Bayern Munich dengan sigap menampung Jackson dengan status pinjaman, disertai opsi pembelian permanen di akhir masa pinjamannya.
Musim lalu, Jackson mencetak 13 gol di bawah asuhan Maresca. Namun, spekulasi mengenai masa depannya muncul setelah kedatangan dua striker baru menjelang Piala Dunia Antarklub 2025.
Kepindahan ke Bayern Munich disambut Jackson dengan perasaan campur aduk. "Saya sangat senang bisa bergabung dengan klub sebesar Bayern Munich, mencoba liga baru, dan bermain dengan pemain-pemain hebat," ujarnya. "Namun, saya juga sedih meninggalkan Chelsea, rekan-rekan setim, dan para penggemar. Saya merasakan banyak emosi kuat di sana, kami memenangkan Liga Konferensi dan Piala Dunia Antarklub."
Kini, fokusnya sepenuhnya tertuju pada proyek barunya di Bayern Munich. Ia tak sabar merasakan atmosfer yang luar biasa di Allianz Arena.
Menariknya, Jackson sama sekali tak menyimpan amarah atas keputusan Maresca. Baginya, hal semacam ini adalah bagian dari dinamika sepak bola. "Sepak bola penuh dengan siklus. Terkadang, hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, dan itu adalah bagian dari permainan," kata Jackson.
"Saya menghormati Pelatih Maresca. Saya banyak belajar darinya. Dia memiliki ide dan gaya sendiri. Saya hanya membutuhkan sesuatu yang berbeda pada tahap karier saya saat ini. Saya tidak menyesal, hanya bersyukur atas waktu saya di Chelsea," tambahnya.
Jackson bergabung dengan Chelsea pada tahun 2023 dari Villarreal. Selama berseragam The Blues, ia mencatatkan 30 gol dan 12 assist, serta membantu tim meraih trofi Conference League dan Piala Dunia Antarklub 2025.