Elliott Anderson mencuri perhatian dalam debutnya bersama timnas Inggris saat mengalahkan Andorra 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penampilannya memberikan harapan baru bagi lini tengah Inggris yang selama ini dicari sosok pembeda.
Tampil sejak menit awal di Villa Park, Anderson berduet dengan Declan Rice di lini tengah. Peran Anderson lebih fokus pada pertahanan, berusaha mematahkan serangan lawan sejak awal.
Statistik mencatat Anderson memenangkan tujuh duel penting, melakukan dua tekel sukses, merebut bola sebanyak 15 kali, dan mencatatkan tujuh umpan panjang akurat dengan tingkat akurasi umpan keseluruhan mencapai 94%. Ia juga sempat mengancam gawang Andorra dengan satu tembakan tepat sasaran di awal babak kedua.
Performa gemilangnya di laga ini mengantarkannya meraih penghargaan man of the match. Media Inggris pun tak ketinggalan memberikan pujian. Meskipun lawannya adalah Andorra, Anderson berhasil menjawab kepercayaan yang diberikan.
"Awalnya sedikit gugup saat latihan, tetapi kemudian berlatih dengan baik dan kami memutuskan untuk memberinya kesempatan. Ia membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi pemain yang sangat bagus," ujar pelatih timnas, mengomentari penampilan Anderson.
Kehadiran Anderson memberikan fleksibilitas taktik, memungkinkan Rice untuk bermain lebih ofensif, yang terbukti efektif dengan gol yang dicetaknya. Kini, Anderson berpeluang besar menjadi pemain inti timnas Inggris di masa depan.
"Pertandingan melawan Andorra adalah ujian baginya, dan saya rasa dia lulus. Tidak ada alasan untuk tidak memainkannya melawan Serbia jika kami memutuskan untuk memberinya posisi itu. Dia siap," tegas sang pelatih.
Inggris akan melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan bertandang ke markas Serbia.
