Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert menunjukkan wajah baru saat melibas Taiwan dengan skor telak 6-0 dalam laga FIFA Match Day pada 5 September. Strategi dan gaya bermain yang berbeda tampak jelas, mengindikasikan evolusi taktik yang sedang diupayakan.
Formasi empat bek yang diterapkan diprediksi akan kembali menjadi andalan Kluivert saat Indonesia berhadapan dengan Lebanon pada Senin, 8 September 2025, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Formasi 4-2-3-1 adalah skema yang ingin terus dimatangkan.
Kluivert menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah sistem ini saat melawan Lebanon. "Saya tidak akan mengubah sistem. Namun, untuk menyempurnakan sistem ini, masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Beberapa pemain kunci seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk, dan Ragnar Oratmangoen diperkirakan akan mendapatkan kesempatan bermain setelah absen di laga kontra Taiwan.
Pelatih asal Belanda tersebut menyatakan bahwa para pemainnya mampu menjalankan instruksi dengan baik, sehingga meningkatkan kepercayaan diri mereka terhadap sistem baru ini. "Eksekusi sistem ini dan apa yang saya minta dari para pemain dijalankan dengan sangat baik," katanya.
Kluivert memanfaatkan laga melawan Taiwan sebagai ajang eksperimen untuk mempersiapkan tim menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada bulan Oktober. Selain menerapkan sistem empat bek, ia juga memberikan kesempatan kepada beberapa pemain baru untuk mengisi starting eleven.
Duet Rizky Ridho dan Jordi Amat di jantung pertahanan, yang didampingi oleh Sayne Pattynama dan Yakob Sayuri di sisi sayap, mampu membangun serangan dari lini belakang.
Kombinasi Nathan Tjoe-A-On dan Marc Klok di lini tengah saling melengkapi. Klok berperan sebagai pemotong serangan lawan dan eksekutor bola mati.
Eliano Reijnders, yang biasanya beroperasi sebagai bek sayap kanan, ditempatkan sebagai gelandang nomor 10 di belakang Ramadhan Sananta. Pergerakannya yang sulit ditebak mampu merepotkan pertahanan Taiwan.
Sementara Beckham Putra dan Egy Maulana Vikri menjalankan peran sebagai penyuplai bola dari sektor sayap.
Menarik untuk melihat apakah dominasi ini dapat dipertahankan saat menghadapi lawan yang lebih berat, Lebanon.