Paris Saint-Germain (PSG) melayangkan protes keras kepada Federasi Sepakbola Prancis (FFF) terkait cedera yang menimpa dua pemain andalannya, Ousmane Dembele dan Desire Doue, saat membela tim nasional. PSG menuding FFF mengabaikan informasi medis yang telah mereka berikan.
Dembele mengalami cedera hamstring saat Prancis menghadapi Ukraina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Doue, yang masuk sebagai pengganti, juga harus ditarik keluar karena cedera. Kedua pemain diprediksi absen selama beberapa pekan, sebuah kerugian besar bagi PSG mengingat jadwal padat yang menanti, termasuk dimulainya Liga Champions.
Klub raksasa Prancis itu pun mendesak FFF untuk membentuk protokol koordinasi medis-olahraga yang lebih transparan dan kolaboratif antara klub dan tim nasional. Prioritas utama adalah kesehatan pemain dan dukungan medis yang memadai.
Dalam pernyataan resminya, PSG mengungkapkan bahwa mereka telah memberikan informasi medis yang akurat dan terperinci kepada FFF, bahkan sebelum sesi latihan timnas dimulai. Informasi tersebut mencakup beban kerja yang dapat ditanggung pemain dan potensi risiko cedera. Sayangnya, rekomendasi medis ini tidak dipertimbangkan oleh staf medis timnas Prancis, dan tidak ada konsultasi dengan tim medis klub.
PSG berharap insiden ini menjadi titik balik untuk pembentukan kerangka kerja formal baru dalam koordinasi medis. Kerangka kerja ini harus menjamin pertukaran informasi yang sistematis, terdokumentasi, dan timbal balik antara staf medis klub dan timnas. Selain itu, prinsip kehati-hatian harus diperkuat dalam pemanggilan dan penggunaan pemain, terutama jika mereka memiliki riwayat medis.
PSG menegaskan komitmennya terhadap kesuksesan Timnas Prancis, dan siap berkontribusi aktif dalam upaya kolektif demi kepentingan pemain dan seluruh komunitas sepakbola profesional. Insiden ini harus memicu tindakan korektif yang cepat dan segera.
Sebelumnya, PSG memulai musim dengan gemilang, menjuarai Piala Super Eropa dan mencatatkan tiga kemenangan beruntun di Liga Prancis. Cedera Dembele dan Doue tentu menjadi pukulan bagi ambisi mereka.
