Jakarta – Ingin hidup lebih lama dan sehat? Ternyata, kuncinya sederhana: rutin berjalan kaki. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan baik ini, terutama jika dilakukan dengan tempo cepat, memberikan dampak signifikan terhadap penurunan risiko kematian.
Sebuah studi yang melibatkan puluhan ribu orang dewasa dengan latar belakang sosial ekonomi beragam di Amerika Serikat menemukan fakta menarik. Hanya dengan berjalan cepat selama 15 menit setiap hari, risiko kematian secara keseluruhan menurun hingga hampir 20%. Sementara itu, berjalan lambat selama lebih dari 3 jam setiap hari hanya memberikan penurunan risiko kematian sebesar 4%.
Yang lebih menarik, manfaat berjalan cepat ini tetap terasa, bahkan bagi mereka yang memiliki tingkat aktivitas fisik rendah di waktu luang. Terlebih lagi, bagi individu dengan riwayat penyakit kardiovaskular, berjalan cepat memberikan perlindungan ekstra.
Bahkan, individu dengan penyakit penyerta (komorbiditas) justru merasakan manfaat yang lebih besar dari berjalan cepat dibandingkan mereka yang sehat. Meskipun demikian, semua orang dari berbagai kondisi kesehatan dapat merasakan dampak positif dari aktivitas sederhana ini.
Kesimpulannya, berjalan kaki secara teratur, khususnya berjalan cepat, terbukti ampuh dalam menurunkan angka kematian. Temuan ini menegaskan bahwa mempromosikan jalan cepat merupakan strategi yang efektif dan terjangkau untuk meningkatkan kesehatan dan mengatasi kesenjangan kesehatan, terutama bagi masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang kurang beruntung. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah berjalan cepat sekarang juga!
