Kisah Nyata di Balik Film yang Mengubah Sistem Kesehatan Tiongkok

Di Tiongkok, protes tak selalu berbentuk demonstrasi jalanan. Sebuah film berjudul "Dying to Survive" berhasil mengguncang pemerintah dan membawa perubahan signifikan dalam sistem kesehatan negara.

Film ini bermula dari kisah nyata Lu Yong, seorang warga Yiyang yang menderita leukemia. Mahalnya obat membuatnya mencari alternatif lebih murah di India. Aksinya membantu sesama pasien kanker ini berujung penangkapan, memicu gelombang protes dari keluarga pasien yang menyebutnya "penyelamat".

"Dying to Survive" menjadi sangat populer, ditonton jutaan orang dan menyentuh hati banyak orang. Film ini menggambarkan kesulitan rakyat akibat mahalnya harga obat-obatan. Dampaknya luar biasa. Pemerintah merespons dengan cepat. Perusahaan farmasi asing dipanggil, pajak impor obat dihapus, dan harga obat diturunkan drastis.

Tak hanya itu, 91 jenis obat paten, termasuk obat kanker yang sebelumnya tak terjangkau, dimasukkan dalam daftar BPJS. Jumlah ini kemudian bertambah menjadi 3.100 jenis obat. Perubahan ini membuat pelayanan kesehatan lebih adil, di mana pasien BPJS mendapat obat berkualitas sama dengan pasien non-BPJS.

Seorang dokter jantung intervensi, dr. Jagaddhito, terkejut saat bertugas di Rizhao, Shandong, karena harga obat yang sangat murah. Ia mengetahui bahwa perubahan ini adalah dampak dari film "Dying to Survive".

Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan bahwa rakyat tak perlu lagi memilih antara hidup dan bangkrut. Sistem kesehatan direvolusi, menjadikan film ini sukses mengubah kebijakan negara.

Sutradara Wen Muye, yang baru pertama kali menyutradarai film cerita, berhasil meloloskan filmnya dari sensor dengan menonjolkan sisi kemanusiaan. Ia juga bekerja sama dengan perusahaan film terbesar untuk mempermudah perizinan.

Kini, obat-obat kanker mahal seperti Imatinib, Herceptin, dan Rituximab dapat diakses melalui BPJS Tiongkok. Tidak ada lagi perbedaan kelas, obat, nasib, dan dokter. Aspirasi masyarakat, melalui film, didengar dan diwujudkan.

Scroll to Top