Menteri Kesehatan menegaskan bahwa campak adalah penyakit yang jauh lebih menular dibandingkan Covid-19. Tingkat penularannya bisa mencapai 18 kali lipat dari satu kasus. Bayangkan, satu orang yang terinfeksi campak dapat menularkan ke 18 orang lainnya!
Meskipun sangat menular, kabar baiknya adalah campak memiliki vaksin yang efektif. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini. Jika seseorang sudah divaksinasi, kemungkinan besar mereka tidak akan terinfeksi campak.
Campak bukan hanya penyakit menular biasa, melainkan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, pemerintah menekankan pentingnya imunisasi massal sebagai langkah utama dalam menghadapi wabah campak.
Saat terjadi wabah, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah imunisasi. Pemerintah menargetkan sekitar 70 ribu anak di Sumenep untuk segera mendapatkan imunisasi campak dalam waktu dua minggu. Dengan imunisasi massal yang cepat dan tepat, diharapkan kasus campak dapat menurun secara signifikan.
Pemerintah telah menyiapkan pasokan vaksin campak yang memadai. Terdapat 11 ribu vial vaksin, dimana setiap vial dapat digunakan untuk sekitar delapan orang. Ini berarti cukup untuk menjangkau 80 ribu anak.
Menteri Kesehatan juga mengingatkan tentang bahaya berita bohong (hoaks) yang dapat menghambat program imunisasi. Informasi yang tidak benar dapat menyebabkan masyarakat takut untuk divaksinasi.
Hoaks sangat berbahaya dan merugikan. Akibatnya, kita telah menyaksikan anak-anak meninggal dunia hanya karena terpengaruh oleh berita-berita palsu. Lindungi diri dan keluarga Anda dengan mendapatkan informasi yang benar dan mengikuti program imunisasi yang telah disiapkan pemerintah.