Serangan Penembakan Maut Guncang Yerusalem, Lima Nyawa Melayang

YERUSALEM – Sebuah insiden penembakan tragis mengguncang Yerusalem pada Senin pagi, merenggut nyawa lima orang dan menyebabkan sejumlah lainnya terluka. Kejadian ini terjadi di pintu masuk Persimpangan Ramot yang ramai, jalur utama di bagian utara kota yang menghubungkan ke permukiman Yahudi di Yerusalem Timur.

Aksi penembakan terjadi ketika pelaku menyerbu sebuah bus dan tanpa ampun melepaskan tembakan ke arah penumpang. Layanan medis darurat Israel, Magen David Adom, melaporkan bahwa lima orang telah meninggal di rumah sakit setelah sebelumnya mencatat 15 orang terluka.

Dari total 12 korban luka, tujuh di antaranya berada dalam kondisi kritis dan segera dilarikan ke berbagai rumah sakit di Yerusalem untuk mendapatkan perawatan intensif.

Aparat kepolisian bergerak cepat dan berhasil "melumpuhkan" para pelaku penembakan tak lama setelah serangan dimulai. Identitas para pelaku masih belum diungkapkan.

Media lokal Israel melaporkan bahwa para penyerang menggunakan senjata api rakitan jenis Carl Gustav atau "Carlo" dalam serangan tersebut. Senjata ini, yang menggunakan amunisi 9mm serupa dengan Uzi buatan Israel, dapat dengan mudah dirakit dari senapan M4 yang hilang atau dicuri, yang biasa digunakan oleh militer Israel.

Senjata rakitan ini sebelumnya telah digunakan oleh Brigade al-Qassam Hamas dan unit Al-Quds Jihad Islam, serta populer di kalangan kelompok kriminal di Amerika Selatan dan Karibia.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, segera mengadakan "penilaian situasi" dengan para kepala keamanan negara setelah insiden tersebut.

Ketegangan akibat konflik Israel-Hamas di Gaza telah memicu peningkatan serangan dan kekerasan di seluruh Israel.

Meskipun serangan sporadis telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, serangan penembakan massal terakhir yang mematikan terjadi pada Oktober 2024, ketika dua warga Palestina dari Tepi Barat melepaskan tembakan di jalan raya pusat dan stasiun kereta api ringan di wilayah Tel Aviv, menyebabkan beberapa orang tewas dan terluka. Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Menurut keterangan polisi, kedua pelaku menembaki gerbong kereta di stasiun yang padat penumpang di lingkungan Jaffa, kota terbesar di Israel.

Scroll to Top