Sumatera Utara (Sumut) menghadapi situasi mengkhawatirkan dengan 11 daerah ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Ratusan kasus positif campak menjadi sinyal serius perlunya tindakan segera.
Pengamat kesehatan menyoroti adanya ketidakmerataan capaian kesehatan antar daerah di Sumut. Perbedaan ini menjadi celah penyebaran wabah. Daerah seperti Medan, Deli Serdang, dan Binjai yang termasuk dalam daftar KLB mempercepat laju penularan.
Faktor lain yang memperburuk keadaan adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi yang belum optimal. Informasi keliru (hoaks) dan akses layanan kesehatan yang terbatas menjadi penyebabnya.
KLB campak ini menjadi indikasi kurang optimalnya manajemen kesehatan preventif dan promotif. Upaya pencegahan seharusnya lebih diutamakan daripada sekadar pengobatan. Penguatan surveilans, promosi kesehatan, dan imunisasi sejak dini menjadi kunci.
Strategi jangka panjang diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Penguatan sistem imunisasi rutin, edukasi masyarakat yang masif, dan kolaborasi lintas sektor dalam kampanye imunisasi menjadi agenda utama. Tanpa langkah-langkah tersebut, Sumut akan terus rentan terhadap ancaman wabah penyakit menular di masa depan.
