Waspada DBD! Genangan Air Sekecil Tutup Botol Bisa Jadi Sarang Nyamuk

Tanjung Redeb – Memasuki musim hujan, ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin nyata. Masyarakat Berau diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi sarang nyamuk Aedes aegypti, bahkan di benda-benda kecil yang sering terabaikan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau menekankan bahwa genangan air, meski sedikit, dapat menjadi tempat ideal bagi nyamuk DBD untuk berkembang biak. Kondisi cuaca saat ini sangat mendukung peningkatan populasi nyamuk tersebut.

"Jangan sepelekan tutup botol yang tergeletak. Air hujan yang menggenang di dalamnya bisa menjadi tempat jentik nyamuk berkembang. Ini sering terlewat," ujar perwakilan Dinkes Berau.

Selain tutup botol, benda-benda lain seperti kaleng bekas, potongan bambu, dan celah pot bunga juga berpotensi menjadi tempat bertelurnya nyamuk. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan secara menyeluruh adalah kunci pencegahan.

Masyarakat diimbau untuk rutin melakukan 3M Plus: menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang atau membuang barang bekas yang berpotensi menampung air. Kerja sama warga dalam membersihkan lingkungan, seperti selokan dan halaman rumah, juga sangat penting.

"DBD bukan hanya masalah pribadi, tapi bisa menyebar ke lingkungan sekitar jika tidak ditangani bersama," tegasnya.

Deteksi dini gejala DBD juga penting. Jika mengalami demam tinggi mendadak, muncul bintik merah, nyeri otot, atau tubuh lemas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Penanganan cepat sangat krusial, terutama bagi anak-anak dan lansia.

Untuk menekan angka kasus DBD, Dinkes Berau berharap edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terus digencarkan.

"Kunci utamanya adalah kesadaran kolektif. Jika semua warga disiplin menjaga lingkungan, kasus DBD bisa ditekan secara signifikan," pungkasnya.

Scroll to Top