Venezuela Siagakan Ribuan Tentara di Perbatasan, Respons Ketegangan dengan AS?

Jakarta – Venezuela meningkatkan kesiagaan militernya dengan mengerahkan 25 ribu personel Tentara Nasional Bolivarian di sepanjang perbatasan dengan Kolombia dan wilayah pesisir Karibia. Presiden Nicolas Maduro mengumumkan langkah ini melalui media sosial pada Minggu (7/9) malam.

Pengerahan pasukan ini, menurut Maduro, bertujuan untuk memperkuat pertahanan kedaulatan nasional, menjaga keamanan negara, dan memelihara perdamaian. Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mengerahkan armada Angkatan Laut AS ke Karibia dalam operasi memerangi kartel narkoba Venezuela. Pekan lalu, pasukan AS menghancurkan sebuah kapal di Karibia yang diduga membawa narkoba dan mengangkut 11 orang. Trump mengklaim kapal tersebut terkait dengan geng kriminal Venezuela, Tren de Aragua, meskipun bukti yang diberikan terbatas.

Selain itu, Trump mengancam akan menembak jatuh jet militer Venezuela jika membahayakan pasukan AS. Ancaman ini muncul setelah insiden di mana dua pesawat Venezuela terbang dekat dengan kapal Angkatan Laut AS di perairan internasional.

Dengan jumlah personel aktif sekitar 123 ribu, Angkatan Bersenjata Venezuela diperkuat dengan keberadaan milisi sipil yang diklaim Maduro berjumlah 220 ribu anggota. Peningkatan kesiagaan militer ini menunjukkan komitmen Venezuela untuk menjaga stabilitas dan kedaulatannya di tengah dinamika geopolitik yang kompleks.

Scroll to Top