Kiper Kamerun, Andre Onana, akan segera meninggalkan Manchester United menuju Turki, sebuah kabar yang disambut dengan lega oleh para penggemar Setan Merah. Awal kariernya di Old Trafford memang dipenuhi blunder, membuatnya menjadi sasaran kritik.
"Anda ingin bilang kiper terbaik Liga Champions musim lalu bisa jadi yang terburuk di dunia dalam enam bulan? Tidak mungkin. Ini semua sementara," ujar Onana beberapa waktu lalu, mencoba meyakinkan diri dan para penggemar. Namun, kenyataannya berkata lain.
Alih-alih membuktikan diri, performa Onana justru semakin menurun. Ia menjadi simbol kegagalan United di musim 2024-25, di mana mereka terpuruk di papan tengah Liga Inggris. Kesalahan demi kesalahan yang ia lakukan merusak upaya rekan-rekan setimnya.
Akibatnya, pelatih kepala Ruben Amorim kehilangan kepercayaan padanya. Amorim lebih memilih memainkan Altay Bayindir di awal musim, sebelum mendatangkan Senne Lammens dari Royal Antwerp. Lammens diprediksi akan menjadi kiper utama baru, meskipun minim pengalaman. Sementara itu, Bayindir juga dianggap kurang meyakinkan.
Onana akhirnya dipinjamkan ke Trabzonspor selama satu musim. Ironisnya, kepindahan ini justru memberinya kesempatan untuk meningkatkan gajinya. Namun, transfer ini juga menandai akhir kariernya di level tertinggi sepak bola. Performa buruknya di Old Trafford telah menghancurkan reputasinya, dan ia akan dikenang sebagai salah satu pembelian terburuk United dalam dua dekade terakhir, mengingat banyaknya pemain gagal yang pernah singgah di klub tersebut sejak pengambilalihan oleh keluarga Glazer.