Hujan Meteor Epsilon Perseid Akan Hiasi Langit Indonesia Malam Ini!

Siap-siap menyaksikan pertunjukan langit yang memukau! Hujan meteor Epsilon Perseid (ε-Perseid) akan menyapa langit malam Indonesia pada tanggal 9 September 2025. Para pengamat langit di seluruh penjuru Nusantara berkesempatan untuk menikmati fenomena astronomi tahunan ini, asalkan cuaca cerah dan polusi cahaya minim.

Hujan meteor Epsilon Perseid merupakan peristiwa rutin yang mencapai puncak intensitasnya setiap awal September. Untuk tahun 2025, waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor ini diperkirakan adalah saat menjelang fajar.

Kapan dan Ke Mana Arah Pandangan?

Menurut informasi yang ada, Epsilon Perseid aktif antara tanggal 5 hingga 21 September 2025, dengan puncak aktivitasnya pada tanggal 9 September. Dari Jakarta, meteor mulai terlihat sekitar pukul 22:09 WIB saat titik radiannya muncul di atas cakrawala timur laut. Fenomena ini dapat terus dinikmati hingga mentari terbit sekitar pukul 05:25 WIB.

Waktu ideal untuk menyaksikan keindahan ini diperkirakan sekitar pukul 04:00 WIB, saat titik radian berada pada posisi yang cukup tinggi di langit, tepatnya di konstelasi Perseus dengan ketinggian sekitar 43 derajat di atas horizon.

Seberapa Banyak Meteor yang Bisa Dilihat?

Diperkirakan, saat puncak aktivitasnya, Epsilon Perseid dapat menghasilkan sekitar lima meteor setiap jamnya, dengan catatan langit benar-benar gelap. Akan tetapi, jumlah tersebut bisa berkurang jika awan menutupi langit atau terdapat gangguan cahaya dari perkotaan.

Meskipun Bulan sedang mendekati fase purnama (dengan iluminasi 94 persen), yang berpotensi mengurangi visibilitas meteor, fenomena ini tetap layak disaksikan jika kondisi cuaca mendukung.

Dari Mana Asalnya Hujan Meteor Epsilon Perseid?

Hujan meteor terjadi saat Bumi melintasi gugusan debu dan partikel kecil yang ditinggalkan oleh komet atau asteroid. Partikel-partikel ini kemudian terbakar saat memasuki atmosfer Bumi, menciptakan efek visual yang kita kenal sebagai bintang jatuh.

Untuk Epsilon Perseid, partikel debu ini seolah-olah berasal dari konstelasi Perseus, sehingga diberi nama sesuai dengan titik radian tersebut. Meskipun demikian, jejak meteor bisa terlihat di berbagai bagian langit.

Tips Terbaik untuk Menyaksikan Hujan Meteor

Untuk mengamati hujan meteor, Anda tidak memerlukan teleskop atau peralatan khusus. Cukup cari lokasi terbuka dengan pandangan yang luas ke langit, jauh dari polusi cahaya kota. Beri waktu mata Anda untuk beradaptasi dengan kegelapan selama 15-20 menit agar meteor lebih mudah terlihat.

Sebaiknya siapkan alas atau kursi yang nyaman untuk berbaring, karena meteor dapat muncul secara acak di area langit mana pun.

Meskipun jumlah meteor per jam relatif sedikit, keindahan fenomena ini tetap sayang untuk dilewatkan, khususnya bagi para penggemar astronomi dan siapapun yang ingin menikmati keajaiban langit malam.

Scroll to Top