Jakarta mencatat sejumlah perkembangan penting pada hari Selasa (9/9). Mulai dari penanganan penyakit menular hingga ambisi perluasan transportasi publik, berikut rangkuman berita utama:
Kasus Campak di Jakarta Terpantau, Tanpa Laporan Kematian
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 218 kasus campak dan 63 kasus rubella hingga awal September. Kabar baiknya, hingga saat ini tidak ada kasus kematian akibat penyakit tersebut. Upaya pencegahan terus digencarkan untuk melindungi warga Jakarta.
Gubernur DKI Mengimpikan MRT Hingga ke Banten
Gubernur DKI Jakarta menyatakan keinginannya agar jalur MRT diperpanjang hingga mencapai wilayah Banten. Ia telah berdiskusi dengan Direktur Utama MRT untuk mencari solusi agar impian ini dapat terwujud. Perluasan jaringan transportasi publik ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Aksi Mahasiswa Didukung Pengemudi Ojol
Di depan Gedung DPR/MPR, seorang pengemudi ojek online (ojol) berorasi di hadapan ratusan mahasiswa. Ia mengajak para mahasiswa untuk terus mengawal tuntutan rakyat. Solidaritas antara mahasiswa dan pengemudi ojol ini menunjukkan semangat perjuangan bersama.
Libur Maulid Nabi, KAI Jakarta Layani Ratusan Ribu Penumpang
PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat lonjakan penumpang selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebanyak 329.745 penumpang memanfaatkan kereta api untuk bepergian dari dan ke Jakarta. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi kereta api.
Target Ambisius: Akses Air Bersih 80% di Akhir Tahun
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan cakupan layanan air bersih mencapai 80% pada akhir tahun ini. Saat ini, layanan air bersih telah mencapai 74,24%. Pemerintah optimis dapat mencapai target yang ditetapkan. Peningkatan akses air bersih merupakan prioritas utama untuk meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.