Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis menegaskan keberhasilan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dalam menekan kasus penyakit menular. Berkat imunisasi rutin yang menyasar anak usia 7 hingga 15 tahun, Ciamis berhasil mencatat nol kasus campak.
"Kabupaten Ciamis berhasil mencapai zero kasus campak. Ini berkat imunisasi yang diberikan kepada anak-anak, terutama siswa kelas satu SD dan MI yang baru masuk," ungkap perwakilan Dinas Kesehatan Ciamis.
Pada bulan Agustus dan November, program imunisasi lanjutan Campak Rubella (MR) dan Difteri Tetanus (DT) akan kembali dilaksanakan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kekebalan tubuh anak terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
"Imunisasi bagi anak sekolah sangat penting untuk memberikan perlindungan dari penyakit menular yang dapat mengganggu kesehatan, tumbuh kembang, dan prestasi belajar," jelasnya.
Imunisasi melindungi anak dari berbagai penyakit seperti campak rubella, difteri tetanus, dan kanker mulut rahim. Sasaran BIAS meliputi siswa kelas satu SD/MI sederajat, serta anak usia tujuh tahun yang tidak bersekolah. Mereka akan mendapatkan imunisasi MR dan DT.
Siswa kelas 2 SD/MI sederajat akan mendapatkan imunisasi DT. Sementara itu, siswi kelas 5 SD/MI sederajat berusia 11 tahun akan diberikan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) khusus perempuan, serta imunisasi Tetanus Difteri (TD). Vaksin HPV juga diberikan sebagai dosis tambahan bagi anak yang belum pernah mendapatkannya saat di kelas 3 atau kelas 9.
Jadwal pelaksanaan BIAS di bulan Agustus menyasar siswa kelas 1 dengan imunisasi MR dan siswi kelas 5, 6, dan 9 dengan imunisasi HPV. Sementara itu, pada bulan November, imunisasi DT akan diberikan kepada siswa kelas 1 dan imunisasi TD untuk siswa kelas 2 dan 5.
Pelaksanaan BIAS dilakukan di sekolah, madrasah, dan pesantren dengan jadwal yang telah disesuaikan. Bagi anak yang tidak bersekolah, imunisasi dapat diperoleh di Puskesmas, Posyandu, dan fasilitas kesehatan lainnya.