Kota Medan sedang berjuang melawan Demam Berdarah Dengue (DBD). Data dari Dinas Kesehatan Kota Medan menunjukkan adanya variasi signifikan dalam jumlah kasus DBD antar Puskesmas selama periode Januari hingga Juli 2025.
Puskesmas Medan Deli mencatat jumlah kasus tertinggi, yaitu 60 kasus. Diikuti oleh Puskesmas Terjun dengan 43 kasus, Puskesmas PB Selayang 35 kasus, dan Puskesmas Simalingkar 33 kasus. Puskesmas Amplas berada di urutan kelima dengan 30 kasus.
Berikut daftar puskesmas dengan kasus DBD terbanyak lainnya:
- Puskesmas Sunggal: 29 kasus
- Puskesmas Glugur Darat: 27 kasus
- Puskesmas Johor: 24 kasus
- Puskesmas Sentosa Baru: 23 kasus
- Puskesmas Martubung dan Puskesmas Tuntungan: Masing-masing 22 kasus
- Puskesmas Helvetia dan Puskesmas Rengas Pulau: Masing-masing 21 kasus
- Puskesmas Desa Binjai dan Puskesmas Simpang Limun: Masing-masing 18 kasus
Di sisi lain, ada beberapa Puskesmas yang berhasil menekan angka kasus DBD hingga sangat rendah. Puskesmas Teladan dan Puskesmas Pekan Labuhan bahkan tidak mencatat satu pun kasus DBD selama periode tersebut.
Puskesmas dengan kasus DBD terendah lainnya adalah:
- Puskesmas Sicanang: 1 kasus
- Puskesmas Glugur Kota: 2 kasus
- Puskesmas Medan Area, Puskesmas Rantang, Puskesmas Pulo Brayan: Masing-masing 3 kasus
- Puskesmas Darussalam: 4 kasus
- Puskesmas Medan Labuhan, Puskesmas Tegal Sari, Puskesmas Petisah: Masing-masing 5 kasus
- Puskesmas Pasar Merah: 6 kasus
- Puskesmas Bromo, Puskesmas Kota Matsum dan Puskesmas Sukaramai: Masing-masing 8 kasus