Tragis! Pacet Mojokerto Kembali Jadi Lokasi Pembuangan Jasad Mutilasi, Motif Pelaku Terungkap

Mojokerto – Alvi Maulana (24), seorang pemuda, tega membuang potongan tubuh kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati (25), di kawasan Pacet, Mojokerto. Alasan pemilihan lokasi ini sungguh ironis: karena Pacet adalah tempat kenangan manis mereka berdua.

Menurut penyelidikan, Alvi mengaku sering mengunjungi tempat wisata di Pacet bersama korban. Lebih dari sepuluh kali mereka menikmati keindahan Sendi, Pacet, Mojokerto, sambil bersantap bersama. Familiaritas dengan jalur Pacet-Cangar, yang sering mereka lalui saat berlibur, membuat Alvi memilih lokasi ini untuk membuang potongan jasad Tiara.

"Terakhir kali, sekitar tiga minggu sebelum kejadian tragis ini, pelaku dan korban masih sempat jalan-jalan ke Pacet," ungkap pihak kepolisian.

Aksi keji ini dilakukan pada Minggu (31/8) dini hari, sekitar pukul 05.30 WIB. Alvi membuang potongan tubuh Tiara yang dimasukkan ke dalam tas merah di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Ia menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax untuk membawa tas berisi potongan jasad tersebut.

"Keterangan pelaku, ia membuang potongan tubuh korban layaknya membuang sampah, dibuang dan dilempar begitu saja," jelas pihak kepolisian.

Kapolres Mojokerto mengecam keras tindakan pelaku dan menyayangkan Pacet yang kerap dijadikan lokasi pembuangan mayat korban pembunuhan. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak meniru perbuatan keji tersebut.

"Jangan jadikan Pacet tempat untuk membuang jenazah. Jangan kotori Pacet yang merupakan tempat indah untuk melepas penat dengan alam yang luar biasa," tegasnya.

Kawasan semak, hutan, dan jurang di sepanjang jalur Pacet-Cangar memang kerap menjadi lokasi pembuangan mayat karena relatif sepi dan jauh dari permukiman, terutama pada malam hari.

"Saya pastikan kepada pelaku yang memanfaatkan Pacet untuk pembuangan terakhir, selama saya menjabat sebagai Kapolres Mojokerto, saya akan tangkap orang tersebut," janji Kapolres.

Terungkap bahwa Alvi dan Tiara telah menjalin hubungan asmara selama sekitar 5 tahun. Alvi berasal dari Labuhanbatu, Sumatera Utara, sedangkan korban berasal dari Lamongan.

Pembunuhan tragis ini terjadi pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Alvi menusuk leher kanan Tiara dengan pisau dapur, menyebabkan korban tewas akibat kehabisan darah.

Setelah itu, Alvi membawa jasad korban ke kamar mandi kos dan melakukan mutilasi. Ia memisahkan daging dan organ dalam dari tulang-tulang korban, lalu memotongnya menjadi ratusan bagian.

Sebagian potongan tubuh Tiara dibuang di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Mojokerto. Seminggu kemudian, pada Sabtu (6/9), seorang warga menemukan potongan telapak kaki kiri korban.

Polisi melakukan pencarian besar-besaran, bahkan mengerahkan anjing pelacak. Anjing pelacak berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban di semak-semak, yang menjadi kunci untuk mengungkap identitas korban mutilasi.

Hanya dalam waktu 14 jam, Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap Alvi di kosnya pada Minggu (7/9) dini hari. Kedua kakinya terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap.

Scroll to Top