Rombongan aktivis pro-Palestina yang membawa bantuan kemanusiaan, termasuk di dalamnya Greta Thunberg, Wanda Hamidah, dan Chiki Fawzi, mengalami kejadian tak terduga saat hendak menuju Gaza. Salah satu kapal mereka diserang oleh drone. Meski demikian, semangat delegasi Indonesia tidak luntur.
Wanda Hamidah melalui akun Instagramnya memastikan bahwa seluruh delegasi Indonesia dalam keadaan baik. Ia menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan menghentikan niat mereka untuk berlayar dan membuka blokade ilegal Israel serta mengantarkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza.
Wanda menceritakan bagaimana mereka menerima pelatihan terakhir dari Thiago, yang dihadiri pula oleh Greta Thunberg dan Franseska Albanese, UN Special Rapporteur on the Occupied Palestinian Territories. Setelah acara, mereka kembali ke hotel. Namun, sebelum sempat beristirahat, mereka menerima kabar bahwa salah satu kapal Global Sumud Flotilla (GSF) diserang drone dan terbakar. Yasmin dan Yusuf yang sedang berjaga di kapal menjadi saksi kejadian tersebut.
Meskipun sudah mengantisipasi adanya sabotase, serangan drone ini tetap mengejutkan para aktivis yang sebagian besar adalah masyarakat sipil. Wanda menekankan bahwa mereka tidak memiliki pelatihan untuk melawan serangan semacam itu, dan gerakan mereka adalah gerakan tanpa kekerasan.
Chiki Fawzi dalam unggahan terbarunya membagikan video yang menunjukkan para aktivis siap berlayar menuju Gaza. Ia menuliskan harapannya agar mereka segera berlayar untuk #BreakTheSiege #LetTheAidEnter (Membuka Pengepungan dan Membiarkan Bantuan Masuk).
Sebelumnya, pada 9 September 2025, delegasi Global Peace Convoy Indonesia juga menerima pembekalan dari KH Bachtiar Nasir sebelum memulai perjalanan mereka ke Gaza.