Israel Perintahkan Evakuasi Massal Warga Gaza, Serangan Skala Besar Mengancam

JALUR GAZA – Militer Israel mengeluarkan perintah mendesak bagi seluruh penduduk Kota Gaza untuk segera mengungsi pada Selasa (9/9/2025), di tengah persiapan serangan besar yang menjadi bagian dari rencana pendudukan kota tersebut.

Ribuan selebaran dijatuhkan dari udara, menginstruksikan warga sipil untuk "segera mengungsi" ke zona pesisir Al-Mawasi, di sebelah barat Khan Younis, yang diklaim sebagai "zona aman" oleh militer Israel.

Perintah ini memicu kepanikan di antara penduduk yang telah menderita akibat pemboman terus-menerus dan kekurangan bantuan parah di tengah situasi yang semakin memburuk.

Kondisi di Al-Mawasi sendiri tidak siap untuk menampung lonjakan pengungsi, yang meningkatkan risiko terjadinya krisis kemanusiaan baru.

Seorang juru bicara militer Israel menyatakan bahwa pasukan Israel bertekad untuk menghancurkan Hamas dan akan beroperasi dengan kekuatan penuh di Kota Gaza, seperti yang telah mereka lakukan di wilayah Jalur Gaza lainnya.

Warga sipil diperintahkan untuk segera mengungsi melalui Jalan Al-Rashid menuju zona kemanusiaan di Al-Mawasi, dengan peringatan bahwa "tetap berada di wilayah tersebut sangat berbahaya."

Konflik di Gaza telah berlangsung selama lebih dari 700 hari, dengan lebih dari 64.600 warga Palestina dilaporkan tewas. Kampanye militer tersebut telah menyebabkan kehancuran besar di wilayah tersebut, yang juga menghadapi ancaman kelaparan.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dengan perangnya di wilayah tersebut.

Scroll to Top