Jakarta – Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada publik setelah posisinya digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa dalam reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani mengakui adanya kekurangan dan kesalahan selama menjabat sebagai bendahara negara. Ia menyampaikan permohonan maafnya dengan tulus kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Tidak ada yang sempurna. Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf atas segala kekurangan," tulis Sri Mulyani di akun @smindrawati, Selasa (9/9).
Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan atas kerja sama dan dedikasi selama ini. Ia menitipkan pengelolaan keuangan negara kepada para penerusnya di Kemenkeu.
Ucapan selamat dan pesan khusus juga disampaikan kepada Purbaya Yudhi Sadewa atas penunjukannya sebagai Menteri Keuangan yang baru. Sri Mulyani berharap kesuksesan dan kemudahan selalu menyertai Purbaya dalam menjalankan tugas yang sangat penting dan menantang ini.
"Menjadi Menteri Keuangan adalah tanggung jawab besar. Semoga sukses selalu menyertai Pak Purbaya," tambahnya.
Di akhir pesannya, Sri Mulyani menutupnya dengan kalimat yang menjadi ciri khasnya belakangan ini: "Jangan pernah lelah mencintai Indonesia."
Selain Sri Mulyani, Presiden Prabowo Subianto juga melakukan reshuffle terhadap sejumlah posisi menteri lainnya. Di antaranya adalah penunjukan Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah, serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
