Sumenep Genjot Imunisasi Campak Rubela, Capaian Sentuh 70 Persen

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep terus berupaya keras meningkatkan cakupan imunisasi Outbreak Response Immunization (ORI) Campak Rubela (MR). Hingga hari ke-13 pelaksanaannya, program ini telah berhasil menjangkau 70,3% dari total sasaran 73.969 anak.

Menurut Kepala DKP2KB Sumenep, Ellya Fardasah, data ini diperoleh dari laporan 26 Puskesmas per 9 September 2025. "Dari 73.969 anak yang menjadi target, 51.999 di antaranya sudah mendapatkan imunisasi. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat agar cakupan imunisasi semakin luas," jelasnya pada hari Rabu (10/9/2025).

Berikut rincian cakupan imunisasi berdasarkan kelompok usia:

  • Usia 9–12 bulan: Target 3.404 anak, telah diimunisasi 2.111 anak (62,0%)
  • Usia 12–47 bulan: Target 31.237 anak, telah diimunisasi 19.254 anak (61,6%)
  • Usia 4–6 tahun: Target 26.308 anak, telah diimunisasi 20.219 anak (76,9%)
  • Usia 7 tahun: Target 13.020 anak, telah diimunisasi 10.415 anak (80,0%)

Puskesmas Giligenting mencatatkan capaian tertinggi dengan 91,4% atau 1.431 anak dari 1.565 sasaran. Sebaliknya, Puskesmas Dungkek memiliki capaian terendah, yaitu 36,5% atau 863 anak dari 2.362 sasaran.

Untuk mempercepat realisasi target, DKP2KB Sumenep mengambil sejumlah langkah strategis. Ini meliputi memastikan ketersediaan vaksin dan perlengkapan kesehatan, meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, serta mengoptimalkan peran lintas sektor dalam kegiatan sosialisasi.

Selain itu, edukasi mengenai pentingnya imunisasi terus digalakkan, termasuk penyediaan fasilitas isolasi bagi pasien campak, survei epidemiologi berkelanjutan, dan penyuluhan yang melibatkan tokoh masyarakat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada terhadap gejala campak, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Kesadaran dan kepatuhan terhadap imunisasi adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran wabah," tegas Ellya.

DKP2KB berkomitmen untuk terus memantau perkembangan di lapangan hingga cakupan ORI MR merata di seluruh wilayah Sumenep. Pemerintah daerah berharap program ini tidak hanya mampu menekan penularan campak dan rubela, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Scroll to Top