Kabar duka datang dari Amerika Serikat. Aktivis sayap kanan terkemuka, Charlie Kirk, dikabarkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan. Kabar ini diumumkan langsung oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, melalui platform media sosialnya.
"Charlie Kirk yang luar biasa, seorang tokoh legendaris, telah berpulang. Tidak ada yang lebih memahami atau memiliki kepedulian terhadap generasi muda Amerika selain Charlie," tulis Trump dalam unggahannya.
Trump menyampaikan rasa dukanya yang mendalam atas kepergian Kirk. Ia menggambarkan Kirk sebagai sosok yang dicintai dan dikagumi oleh banyak orang, termasuk dirinya. Bersama istrinya, Melania, Trump menyampaikan belasungkawa kepada istri Kirk, Erika, serta seluruh keluarga yang ditinggalkan.
Insiden penembakan terjadi saat Kirk menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley, Orem, Utah. Saat tengah menjawab pertanyaan dari mahasiswa, tiba-tiba terdengar suara tembakan dan Kirk menjadi korban.
Pihak kepolisian kampus telah mengonfirmasi adanya penembakan tersebut. Kirk, yang dikenal sebagai pemimpin kelompok mahasiswa konservatif Turning Point USA dan juga sebagai sekutu dekat Trump, dilarikan ke rumah sakit.
Menurut keterangan dari perwakilan Turning Point USA, Marina Minas, Kirk mengalami luka tembak di bagian leher. Kondisinya saat dibawa ke rumah sakit dilaporkan cukup kritis.