Sumenep, Jawa Timur – Program Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi massal Campak Rubela di Kabupaten Sumenep menunjukkan perkembangan positif. Hingga hari ke-13 pelaksanaan, Selasa (9/9/2025), tercatat 70,3% anak telah mendapatkan imunisasi.
Dari total 73.969 anak yang menjadi sasaran, 51.990 anak sudah diimunisasi. Rinciannya, untuk kelompok usia 9-12 bulan, 62% atau 2.111 anak dari 3.404 sasaran telah diimunisasi. Sementara pada kelompok usia 12-47 bulan, 61,6% atau 19.254 anak dari 31.237 sasaran telah menerima imunisasi.
Cakupan imunisasi tertinggi terdapat pada kelompok usia 7 tahun, dengan 80% atau 10.415 anak dari 13.020 sasaran telah diimunisasi. Kelompok usia 4-6 tahun mencatatkan angka 76,9% atau 20.219 anak dari 26.308 sasaran.
Pelaksanaan ORI Campak Rubela dilakukan serentak di 26 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Sumenep. Puskesmas Giligenting mencatatkan capaian tertinggi dengan 91,4%, mengimunisasi 1.431 anak dari 1.565 sasaran. Sebaliknya, Puskesmas Dungkek memiliki capaian terendah, yaitu 36,5% atau 863 anak dari 2.362 sasaran.
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya meningkatkan cakupan imunisasi. Koordinasi lintas sektor, khususnya di tingkat kecamatan dan desa, terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi.
Ketersediaan vaksin dan logistik kesehatan dipastikan mencukupi. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus memperkuat koordinasi. Sosialisasi dan edukasi tentang manfaat vaksinasi untuk mencegah penularan campak terus dilakukan. Selain itu, penataan fasilitas kesehatan untuk memastikan ketersediaan ruang isolasi bagi pasien campak juga menjadi perhatian utama.
Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi, termasuk survei epidemiologi berkelanjutan dan analisis data kasus, sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran campak.