Paris, Prancis – Ribuan warga Prancis tumpah ruah ke jalanan, menggelar aksi unjuk rasa massal yang dinamai "Bloquons Tout" atau "Blokir Semuanya". Aksi ini bertujuan untuk mengganggu aktivitas sehari-hari di seluruh penjuru negeri.
Massa aksi berkumpul di bundaran-bundaran penting, seperti di Pres d’Arenes, Montpellier, untuk memblokade lalu lintas. Gerakan akar rumput ini merupakan bentuk protes atas berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai mengecewakan.
Meskipun sebagian besar aksi berlangsung tertib, suasana tegang menyelimuti beberapa wilayah. Kehadiran aparat kepolisian anti huru-hara di berbagai kota menambah kesan mencekam.
Gerakan "Blokir Semuanya" muncul sebagai puncak dari kekecewaan publik terhadap berbagai isu, mulai dari masalah ekonomi hingga kebijakan sosial yang kontroversial. Masyarakat merasa suara mereka tidak didengar oleh pemerintah.
Pemerintah Prancis hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan para demonstran. Namun, pihak berwenang setempat telah meningkatkan keamanan untuk mencegah potensi kerusuhan yang lebih luas.
Aksi "Blokir Semuanya" menandai peningkatan ketegangan sosial di Prancis, mencerminkan ketidakpuasan mendalam yang melanda masyarakat.
Hingga larut malam, sejumlah titik strategis di Prancis masih diduduki oleh massa aksi. Aksi ini menjadi bukti nyata betapa besarnya gelombang ketidakpuasan yang tengah melanda Prancis.