Tragis! Kisah Cinta Berujung Mutilasi: Mimpi Tunangan Jadi Duka Mendalam Keluarga Tiara

Surabaya – Tahun ini seharusnya menjadi lembaran bahagia bagi keluarga Tiara Angelina Saraswati (25). Rencananya, Tiara akan dilamar oleh kekasihnya, Alvi Maulana (24), setelah kepulangan nenek dari ibadah haji. Namun, takdir berkata lain. Alvi justru tega menghabisi nyawa Tiara dengan cara yang mengerikan: mutilasi.

Impian pertunangan itu kandas. Kabar duka menyelimuti keluarga, Tiara meninggal dunia dengan cara yang tragis. Tubuhnya dipotong menjadi 554 bagian oleh Alvi.

"Setelah itu, tidak ada kabar hingga kasus ini terjadi," ucap SD (51), ayah Tiara, dengan nada pilu.

Tiara di Mata Keluarga: Sosok Mandiri dan Cerdas

Di mata sang ayah, Tiara dikenal sebagai sosok yang mandiri dan berprestasi. Wanita asal Lamongan ini berhasil menyelesaikan studi di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cumlaude.

"Dia anak yang paling mandiri dan cerdas," ungkap SD.

Sejak SMP, Tiara sudah menempuh pendidikan di sekolah negeri favorit. Ia kemudian melanjutkan ke SMA Darul Ulum, Jombang, sekaligus belajar di pesantren. Setelah lulus, Tiara sempat mengambil jeda satu tahun sebelum akhirnya kuliah di UTM Bangkalan, jurusan manajemen.

"Dia lulus dengan predikat cumlaude dalam waktu singkat, 3,5 tahun, dengan IPK 3,75," imbuhnya.

Keluarga Terpukul: Menuntut Keadilan

Kepergian Tiara meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. SD mengaku pernah bertemu Alvi saat ia berkunjung ke rumah. Namun, ia tak pernah menyangka Alvi akan melakukan tindakan sekeji itu.

Dengan suara bergetar, SD berharap Alvi mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Kalau bisa, dihukum seberat-beratnya karena perbuatannya sangat sadis," tegasnya.

SD juga menyampaikan apresiasi atas kinerja cepat pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.

Kronologi Pembunuhan Mengerikan

Hubungan asmara antara Alvi dan Tiara yang terjalin selama lima tahun berakhir tragis. Pada Minggu (31/8) dini hari, Alvi menusuk leher Tiara dengan pisau dapur hingga korban tewas akibat kehabisan darah.

Setelah itu, Alvi memutilasi tubuh Tiara di kamar mandi kos. Ia memisahkan organ dan tulang, lalu memotongnya menjadi ratusan bagian. Sebagian potongan tubuh korban dibuang di semak-semak Pacet, Mojokerto.

Penemuan pertama terjadi pada Sabtu (6/9) berupa potongan telapak kaki kiri korban. Polisi kemudian melakukan pencarian intensif dengan bantuan anjing pelacak. Anjing pelacak berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan, yang menjadi petunjuk penting dalam mengungkap identitas korban.

Penangkapan Pelaku

Dalam waktu 14 jam, tim Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap Alvi di tempat kosnya pada Minggu (7/9) dini hari. Alvi dilumpuhkan dengan tembakan di kedua kakinya karena melakukan perlawanan saat penangkapan.

Keluarga Tiara berharap Alvi mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan kejinya.

Scroll to Top