Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan seruan mendesak kepada warga Kota Gaza untuk segera meninggalkan wilayah tersebut. Seruan ini muncul seiring dengan peningkatan intensitas serangan militer Israel di pusat kota terbesar di wilayah Palestina tersebut.
Serangan Israel semakin gencar sebagai persiapan untuk operasi penaklukan Gaza, meskipun desakan dari negara-negara Barat dan lembaga bantuan untuk menghentikan konflik terus berdatangan. Serangan terbaru dilaporkan menewaskan puluhan orang, termasuk sejumlah warga sipil di Kota Gaza.
Peringatan Netanyahu ini terjadi setelah serangan mematikan di Yerusalem, di mana dua pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah bus, menewaskan enam orang. Polisi Israel menyatakan bahwa kedua penyerang berhasil dilumpuhkan oleh petugas keamanan dan warga sipil bersenjata.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyampaikan ultimatum kepada Hamas untuk menyerahkan senjata, atau menghadapi konsekuensi pemusnahan.
Gempuran Israel Ratakan Gedung Tinggi
Pasukan Israel kembali menargetkan gedung-gedung tinggi di Kota Gaza. Rekaman menunjukkan sebuah menara runtuh setelah dihantam rudal Israel. Warga setempat mengungkapkan kepanikan mereka di tengah suara ledakan dan sirene ambulans yang terus meraung. Mereka mengeluhkan kehancuran yang meluas, bahkan menghilangkan kenangan.
Israel mengklaim bahwa Hamas menggunakan menara-menara tersebut untuk kegiatan intelijen dan menanam bahan peledak. Namun, Hamas membantah tuduhan tersebut dan memperingatkan warga untuk mengungsi.
Netanyahu mengklaim bahwa penghancuran puluhan menara adalah tahap awal dari operasi darat intensif di Kota Gaza, dan kembali memperingatkan warga untuk segera pergi.
Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, mengungkapkan kengeriannya atas penggunaan retorika genosida oleh pejabat senior Israel. Sementara itu, seorang ayah yang berduka terlihat menggendong jenazah putranya yang masih kecil, korban dari konflik tersebut.
Trump Kirim Pesan ke Hamas
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Israel telah menyetujui persyaratan yang diajukannya untuk perdamaian di Gaza. Ia menyerukan agar Hamas juga menerima persyaratan tersebut, dan memberikan peringatan terakhir mengenai konsekuensi jika mereka menolak.
Menanggapi hal tersebut, Hamas menyatakan kesiapannya untuk segera duduk di meja perundingan, dengan syarat adanya deklarasi yang jelas tentang berakhirnya perang, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan pembentukan komite Palestina independen untuk mengelola wilayah tersebut.