Kabar baik menghampiri pasar modal Indonesia. Saham-saham bank milik negara serempak mencatat kenaikan signifikan pada pembukaan perdagangan Kamis (11/9). Sentimen positif ini dipicu oleh rencana pemerintah untuk menginjeksi dana sebesar Rp200 triliun ke dalam sistem perekonomian nasional.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memimpin penguatan dengan lonjakan 6,34% ke level Rp4.360. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga tak kalah impresif, naik 5,41% menjadi Rp4.090. Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melambung 6,27% ke posisi Rp1.355.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turut merasakan dampak positif dengan kenaikan 2,27% ke Rp4.500. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga menunjukkan performa solid dengan kenaikan 4,40% ke Rp2.610. Bahkan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), sebagai bank swasta terbesar, ikut terkerek 1,28% ke Rp7.900.
Analis pasar melihat penguatan saham sektor perbankan ini sebagai respons langsung terhadap kebijakan pemerintah. Dana sebesar Rp200 triliun, yang sebelumnya mengendap di Bank Indonesia (BI), akan disalurkan ke perbankan dengan tujuan utama menggerakkan perekonomian.
Langkah ini dianggap sebagai sinyal positif dan langkah pro-pasar. Dengan menyuntikkan dana ke perbankan, diharapkan penyaluran kredit kepada pengusaha akan meningkat, sehingga memicu geliat ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Investor pun menyambut baik rencana ini, terlihat dari euforia yang mendorong kenaikan harga saham bank BUMN.
Dana Rp200 triliun ini merupakan bagian dari total Rp425 triliun dana pemerintah yang saat ini berada di BI. Dana ini, yang berasal dari setoran pajak dan sumber lainnya, akan lebih bermanfaat jika dipindahkan ke sistem perbankan dan disalurkan sebagai kredit kepada masyarakat.
Proses penarikan dana sebesar Rp200 triliun dari BI ini telah mulai dijalankan, menandakan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perbankan.