Galaksi spiral NGC 7456, yang berjarak lebih dari 51 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Grus, baru-baru ini memamerkan wajah barunya yang memukau berkat bidikan tajam Teleskop Antariksa Hubble. Citra yang diambil pada 11 September 2025 ini mengungkap detail yang sebelumnya tersembunyi di balik debu kosmik.
Lengan spiral galaksi ini tampak diselimuti debu kosmik yang tebal, membuat cahaya bintang di baliknya terlihat meredup. Namun, di antara debu dan awan gas, terdapat wilayah-wilayah berwarna merah muda yang mencolok. Warna ini adalah bukti adanya proses kelahiran bintang yang sedang berlangsung. Gas di area tersebut bersinar merah karena terpapar radiasi ultraviolet dari bintang-bintang muda, memberikan petunjuk penting bagi para astronom untuk mempelajari pembentukan bintang di alam semesta.
Bagi para ilmuwan, NGC 7456 adalah laboratorium alami yang ideal untuk memahami bagaimana galaksi mendaur ulang gas untuk membentuk bintang dan planet baru. Proses ini penting untuk memahami siklus hidup galaksi dan bagaimana sistem bintang berkembang dari waktu ke waktu.
Selain itu, galaksi ini juga menyimpan misteri lain. Observasi menggunakan teleskop sinar-X XMM-Newton milik Badan Antariksa Eropa telah mengungkap adanya sumber sinar-X ultraterang (ULXs). Objek padat ini memancarkan sinar-X dengan intensitas yang jauh lebih tinggi dari yang seharusnya, dan para astronom masih berusaha untuk mengungkap mekanisme di baliknya. Kehadiran ULXs menjadikan NGC 7456 semakin menarik, karena dapat memberikan kunci untuk memecahkan teka-teki astronomi.
Teleskop Antariksa Hubble, yang telah mengorbit Bumi sejak 1990, adalah salah satu instrumen terpenting dalam sejarah penelitian antariksa. Kemampuannya untuk menangkap cahaya dari objek yang sangat jauh dan redup telah membantu manusia memahami alam semesta, mulai dari kelahiran bintang hingga struktur galaksi, dan bahkan memperkirakan usia kosmos.
